//

PENGARUH EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) TERHADAP VIABILITAS BENIH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA L.)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang YUNDA SAFRINA - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman benih kurma dalam ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang paling efektif untuk mempercepat perkecambahan benih kurma (Phoenix dactylifera L.) Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura, Jalan Panglima Nyak Makam No. 30, Banda Aceh dan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2019. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama yaitu perbedaan konsentrasi (K) terdiri dari 5 taraf perlakuan (ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40%) dan perlakuan kontrol yaitu akuades (kontrol negatif), KNO3 0,4% (kontrol positif). Faktor yang kedua yaitu lama perendaman (P) 4 taraf perlakuan (10, 15, 20 dan 25 jam). Parameter yang diamati yaitu jumlah benih kurma yang berkecambah, panjang cotyledon petiole kurma dan cotyledon petiole kurma yang pecah. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisis Varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Berdasarkan hasil uji DMRT 5%, konsentrasi ekstrak bawang merah 40% paling efektif untuk semua parameter. Lama perendaman dalam ekstrak bawang merah yang paling efektif yaitu 10 jam terhadap parameter benih kurma yang berkecambah dan panjang cotyledon petiole kurma. Interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman ekstrak bawang merah yang paling efektif yaitu konsentrasi 40% dengan perendaman selama 20 jam (K3P3) terhadap parameter jumlah benih kurma yang berkecambah dan cotyledon petiole kurma yang pecah serta konsentrasi 40% dengan lama perendaman 10 jam (K3P1) pada parameter panjang cotyledon petiole. Kata kunci : Viabilitas, Kurma (Phoenix dactylifera L.), Bawang Merah (Allium ascalonicum L.).

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) DALAM PAKAN SEBAGAI SUMBER PREBIOTIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN SEURUKAN(OSTEOCHILUS VITTATUS) (Mayana, 2016)

ANALISA KEASAMAN, TOTAL MIKROBA DAN UJI ORGANOLEPTIK SUSU FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA L) DAN STARTER KOMERSIL (STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS DAN LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS) (HOIRIAH LUBIS, 2015)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) DI KECAMATAN BANDA BARO, KABUPATEN ACEH UTARA (DAHLIANAWATI, 2020)

PENGARUH PERBEDAAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP FASE MITOSIS SEL AKAR ALLIUM ASCALONICUM L. DAN ALLIUM CEPA L. (Rosnita Dwi Alafani, 2016)

INVIGORASI BENIH TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL.) KADALUARSA DENGAN EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN (RAHMAT RIVAI LUBIS, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy