ABSTRAK Fitriani R., Persepsi dan Upaya Guru BK dalam Menangani Perilaku Bully terhadap Siswa di SMP Negeri Kota Banda Aceh, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. Abu Bakar, M.Si., (2) Nurbaity, S.Pd., M.Ed. Kata kunci: Persepsi, Upaya Guru BK, Perilaku Bully, Siswa Hingga saat ini, salah satu perilaku siswa yang masih selalu hangat diperbincangkan adalah tindakan bully, yakni suatu bentuk penindasan terhadap korban yang lemah. Persepsi guru BK terhadap perilaku bully menyebabkan terjadinya perbedaan dalam tindakan atau upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehubungan dengan itu, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk mengatasi perilaku bully. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku bully pada siswa menurut guru BK SMP Negeri Kota Banda Aceh, persepsi terhadap perilaku bully siswa di sekolah dan upaya yang dilakukan untuk menanganinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 orang guru BK. Objek penelitian adalah persepsi dan upaya guru BK dalam menangani perilaku bully siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dan observasi. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa bentuk perilaku bully yang sering dilakukan oleh siswa yaitu verbal, non verbal serta menyebarkan isu tidak baik melalui perangkat elektronik atau cyberbullying. Persepsi guru BK secara keseluruhan menunjukkan bahwa perilaku bully siswa di sekolah merupakan suatu sikap dan tindakan negatif yang bersifat menekan korbannya. Upaya yang dilakukan oleh guru BK untuk menangani perilaku bully pada siswa yaitu dengan melakukan pengentasan dan langkah-langkah penyelesaian masalah sesuai prosedur dalam layanan BK yaitu diawali dengan tahap identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, diagnosis, prognosis, perlakuan (melaksanakan hal yang diputuskan dalam tahap prognosis), evaluasi serta tindak lanjut. Di samping itu, guru BK juga melakukan upaya lain berupa proses mediasi dengan pemanggilan orang tua dan pemanggilan siswa serta alih tangan kasus.