Penelitian ini telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak buah Senggani terhadap penurunan kadar kolesterol tikus hiperkolesterolemia. Fraksi etil asetat yang digunakan diperoleh dengan separasi. Metode yang digunakan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder ekstrak etil asetat yaitu dengan uji fitokimia. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode scavenging radikal DPPH. Uji kadar kolesterol dilakukan pada tikus yang sudah diberi pakan kolesterol dan Propiltiourasil (PTU) 0,01%. Hasil penelitian, uji fitokimia ekstrak etil asetat terdeteksi senyawa flavonoid dan polifenol. Ekstrak etil asetat buah Senggani dan vitamin C memiliki nilai IC50 sebesar 6,29 ppm dan 4,45 ppm. Uji antikolesterol dianalisis secara statistika menggunakan two way ANOVA yang menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat buah Senggani dosis 150, 200, dan 250 mg/kgbb (berat badan) memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol tikus hiperkolesterolemia dibandinkan dengan simvastatin. Uji Tukey pada data uji antikolesterol menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap reduksi kondisi kolesterol antara ekstrak etil asetat buah Senggani dosis 150, 200, dan 250 mg/kgbb. Berdasarkan data tersebut, ekstrak etil asetat buah Senggani dapat digunakan sebagai obat menurunkan kadar kolesterol pada dosis 150 mg/kgbb karena diperkirakan mengandung senyawa yang berstruktur flavonol. Kata Kunci : Melastoma malabathricum L, Kolesterol, Antioksidan, Propiltiourasil (PTU)