//
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN DETEKSI HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Bahagia Akmal Saputra - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN SKRIPSI 17 Desember 2019 XII halaman + VI bab + 61 halaman + 12 tabel + 1 skema + 15 lampiran BAHAGIA AKMAL SAPUTRA 1612101010076 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN DETEKSI HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES DI RUMAH SAKIT DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH ABSTRAK Hipoglikemia merupakan kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) lebih rendah dari nilai normal (70–110 mg/dL) pada penderita diabetes tipe 2. Hipoglikemia dapat menyebabkan terjadi penurunan kesadaran disebabkan karena terganggunya suplai oksigen ke jaringan otak. Manfaat melakukan deteksi hipoglikemia adalah mengetahui lebih dini gejala-gejala dari hipoglikemia yang dapat terjadi sehingga lebih cepat melakukan penanganan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan (usia, pengetahuan, lama menderita diabetes mellitus, dan ketersediaan alat pengukur glukosa darah mandiri) dengan kemampuan melakukan deteksi hipoglikemia pada pasien diabetes di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Gutman yang berjumlah 25 item pernyataan yang telah diuji validitas dan realibilitas dengan nilai Cronbach alpha = 0,955. Analisis data menggunakan Chi square test (α = 0,05). Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa tidak ada hubungan usia dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,322), adanya hubungan pengetahuan dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,003), tidak ada hubungan lama menderita diabetes melitus dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,157), adanya hubungan ketersediaan alat pengukur glukosa mandiri dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,049). Direkomendasikan kepada perawat agar membuat program edukasi yang didukung dengan media seperti video, leaflet maupun praktik langsung untuk deteksi hipoglikemia yang dapat dikaitkan sebagai bagian program pencegahan hipoglikemia pada pasien DM tipe 2. Kata Kunci: hipoglikemia, deteksi, diabetes mellitus tipe 2 Daftar Bacaan: 8 buku + 4 skripsi + 12 jurnal (2013-2019) | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI POLIKLINIK ENDOKRIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Cut Najwa Adila Zuqni, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |