//
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ARIS MUNANDAR - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa merupakan masalah utama dalam pembelajaran matematika di indonesia, sehingga dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model discovery learning yang menuntun siswa untuk melakukan penyelidikan dan penemuan secara mandiri, namun model tersebut membutuhkan media untuk membantu siswa dalam melakukan penyelidikan, media yang dapat digunakan yaitu software geogerbra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan dan profil kemampuan berpikir kritis siswa setelah penerapan model discovery learning berbantuan software geogebra. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method, dengan menggunakan sequential explanatory design, terdapat dua kolompok sampel yang digunakan, yaitu kelompok eksperimen dengan pembelajaran berbantuan software geogebra, dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Populasi adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banda Aceh dan sampel yang digunakan yaitu siswa kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen dengan 27 orang siswa dan VIII-8 sebagai kelas kontrol dengan 27 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah soal pre-test dan post-test kemampuan berpikir kritis sebagai insrumen kuantitatif, sedangkan instrumen kualitatif yaitu peneliti sendiri dengan bantuan lembar pedoman wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan berpikir siswa melalui penerapan model discovery learning berbantuan software geogebra di SMPN 2 banda aceh kelas VIII pada materi limas dan prisma dengan rata-rata nilai peningkatan sebesar 63,36% dengan peningkatan minimum yang didapatkan oleh siswa adalah 25% dan peningkatan maximum adalah 87,50%. Sedangkan profil dari kemampuan berpikir kritis siswa tinggi yaitu mampu menganalisis, menginterpretasi, evaluasi dan deduktif, sedangkan profil siswa yang berkemampuan sedang yaitu mampu melakukan analisis, interpretasi dan deduktif, dan profil subjek berkemampuan rendah yaitu mampu membuat interpretasi dan deduktif. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN MOTIVASI SISWA SMA (YUVERNI SELVY, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |