//

PENGARUH TERAPI PSIKORELIGIUS TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN NEUROSA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUAK RIBEE KECAMATAN JOHANRNPAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang zulham - Personal Name
SubjectNEUROSES MEDICINE
Bahasa Indonesia
Fakultas fakultas Magister Keperawatan
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Tesis, Mei 2014 Zulham Pengaruh terapi psikoreligius terhadap tingkat kecemasan pada pasien neurosa di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014 xiii + 82 hal + 11 tabel + 4 gambar + 13 lampiran ABSTRAK Gangguan ansietas merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa yang sering diderita oleh masyarakat yang disertai gejala-gejala psikologis yang berlanjut seperti mengamuk, marah, dan halusinasi. Jika berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama dapat menyebabkan seseorang kelelahan dan kematian sehingga perlu penanganan yang serius yang salah satunya dengan terapi psikoreligius. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius terhadap tingkat kecemasan pada pasien Neurosa di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Desain penelitian quasi eksperimen dengan pretest-posttest pada kelompok intervensi dan kontrol. Metode sampel total sampling yang berjumlah 30 orang (15 intervensi dan 15 kontrol) dengan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data dengan uji statistik Paired t-test pada kelompok intervensi didapatkan p value = 0,000 yang artinya terdapat perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi psikoreligius, pada kelompok kontrol didapatkan p value = 0,329 yang artinya tidak terjadi perubahan tingkat kecemasan pada responden. Untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada kelompok intervensi dan kontrol menggunakan uji Independent t-test didapatkan hasil p value = 0,042 yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi dan kontrol sesudah diberikan terapi psikoreligius. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi psikoreligius terhadap tingkat kecemasan pada pasien neurosa. Terapi psikoreligius dapat dijadikan sebagai terapi alternatif dan modalitas yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien neurosa. Kata kunci: Terapi psikoreligius, Kecemasan, Neurosa

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARATUR DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DI DESA SUAK RIBEE KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN (Siti Kurniati, 2017)

POLA PEMUKIMAN MASYARAKAT KABUPATEN ACEH BARAT PASCA BENCANA TSUNAMI, 2004-2014 (SUATU STUDI DI KEC. JOHAN PAHLAWAN) (Dewi Ratnasari, 2015)

EFEKTIFITAS PROGRAM EDUKASI PERAWATAN KAKI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUAK RIBEE KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2014 (HELMI, 2014)

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA 3 – 5 TAHUN YANG BEROBAT DI PUSKESMAS PEUKAN BARO KABUPATEN PIDIE (Noverita, 2018)

STUDI KOMPARATIF TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANIRNTERAPI CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS (CAPD)RNDENGAN TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUMRNDAERAH DR. ZAINOEL ABIDINRNBANDA ACEH (SRIWAHYUNI, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy