//

KAJI KEMAMPUAN TANAMAN DALAM PENYERAPAN EMISI GAS CO2 UNTUK MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Herry Fahriza Juardi - Personal Name
SubjectPLANT
GLOBAL WARMING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Kemampuan tanaman merupakan kemampuan penyerapan emisi gas CO2 dan panas matahari untuk mengurangi dampak pemanasan global. Pemanasan global merupakan meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer bumi yang berdampak pada perubahan iklim, mencairnya es di Kutub, serta naiknya permukaan air laut. Penyebab terjadinya pemanasan global ini adalah terhambatnya transfer panas dari permukaan bumi ke ruang angkasa yang sering dianalogikan seperti efek rumah kaca. Terjadinya efek rumah kaca dikarenakan adanya gas rumah kaca karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya di atmosfer bumi. Dengan meningkatnya konsentrasi gas salah satunya CO2, semakin banyak pula panas yang terperangkap dibawahnya. Peningkatan konsentrasi CO2 terjadi karena tidak seimbangnya antara peningkatan dengan penyerapan CO2 di atmosfer, hal ini disebabkan meningkatnya pemakaian energi fosil dan terus berkurangnya hutan-hutan penyerap CO2 akibat penebangan, pembakaran, dan alih fungsi lahan. Untuk mengurangi peningkatan gas CO2, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu memperbanyak tanaman penyerap CO2, karena tanaman mampu menyerap CO2, mengubahnya menjadi oksigen dan glukosa dengan memanfaatkan panas matahari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penyerapan CO2 dari beberapa jenis tanaman. Pengujian dilakukan menggunakan 2 ruang uji tertutup dengan dimensi 100 cm x 50 cm x 50 cm, dimana ruang I digunakan untuk penyimpanan emisi gas buang CO2 sebanyak 0.5%, sedangkan ruang II sebagai tempat tanaman yang akan diuji. Pengaliran gas ke ruang II, dilakukan dengan bantuan fan selama 300 menit, dan pengambilan data dilakukan setiap 60 menit. Dari hasil penelitian, dapat diurutkan kemampuan tanaman menyerap CO2 terbaik yaitu: palem ekor tupai: 0.25 milligram/m2.jam, kemudian trembesi: 0.243 milligram/m2.jam, mahoni: 0.2 milligram/m2.jam, jeruk purut: 0.177 milligram/m2.jam, mangga: 0.166 milligram/m2.jam dan tanjung: 0.166 milligram/m2.jam.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KAJI KEMAMPUAN TANAMAN DALAM PENYERAPAN EMISI GAS CO2 UNTUK MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING) (Herry Fahriza Juardi, 2014)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SISWA SMA NEGERI DI KOTA BANDA ACEH TERHADAP PEMANASAN GLOBAL (Farrah Fitria, 2016)

PERSEPSI SISWA KELAS 2 SMA NEGERI 12 BANDA ACEH DALAM MENGATASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL MELALUI PELESTARIN KEAKARAGAMAN HAYATI (viza afriani, 2013)

PENGARUH SINAR ULTRAVIOLET DARI LED UV BOX TERHADAP PROSES PENGERASAN SEMEN (Amalina Yosepha, 2014)

HUBUNGAN NILAI MATA KULIAH METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN SIKAP TERHADAP PEMANASAN GLOBAL MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2016 - 2017 (YUNI SANTI, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy