ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resiliensi siswa SMA Negeri pasca gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2016 dan mengetahui perbedaan tingkat resiliensi siswa SMA Negeri berdasarkan latar belakang siswa yaitu ditinjau dari jenis kelamin, pendidikan orangtua dan status ekonomi orangtua. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh dua sekolah sebagai tempat penelitian yaitu sekolah SMA Negeri 1 Tringgadeng dan SMA Negeri 2 Meureudu, dengan sampel penelitian berjumlah 310 siswa. Instrumen yang digunakan adalah TIR-I kuesioner (Taufik dan Ifdil Resilience Inventory). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statisik deskriptif, Uji T-test dan One Way Anova dengan bantuan SPSS Versi 20.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat resiliensi siswa SMA Negeri pasca becana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya paling dominan pada kategori sedang sebanyak 48.4% berjumlah 150 siswa. Selebihnya siswa pada kategori sangat tinggi berjumlah 9 orang (2.9%), siswa pada kategori tinggi berjumlah 88 orang (28.4%), siswa pada kategori rendah 58 orang (18.7%) dan siswa pada kategori sangat rendah berjumlah 5 orang (1.6%). Kemudian penelitian ini menemukan perbedaan tingkat resiliensi siswa ditinjau dari jenis kelamin, pendidikan orangtua dan status ekonomi. Kata Kunci : Resiliensi, Gempa bumi, Siswa.