ABSTRAK Pengetahuan kegawatdaruratan sangat penting bagi tenaga kesehatan, karena ini mempengaruhi tindakan ketika mereka memberikan pelayanan kesehatan bagi korban bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perbedaan tingkat pengetahuan kegawatdaruratan pada tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pidie Jaya dan Puskesmas Meureudu. Penelitian kuantitatif dengan tehnik purposive sampling terhadap 150 tenaga kesehatan untuk masing-masing Rumah Sakit Umum Pidie Jaya dan Puskesmas Meureudu. Tingkat pengetahuan kegawatdaruratan dinilai dari scor atas jawaban 30 pernyataan kuisioner berisikan pertanyaan tentang Airway, Breathing dan Circulation, Triage, Bantuan Hidup Dasar. Tingkat pengetahuan kegawatdaruratan berada pada kategori Very Low yaitu sebanyak 50% yaitu 75 responden pada tenaga kesehatan Rumah Sakit Pidie Jaya dan sebanyak 50% yaitu 75 responden pada tenaga kesehatan Puskesmas Meureudu. Tidak ada perbedaan pengetahuan antara tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pidie Jaya dan Puskesmas Meureudu. Perbedaan tingkat pengetahuan kegawatdaruratan pada tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pidie Jaya dan Puskesmas Meureudu berdasarkan Indikator didapatkan tenaga kesehatan antara Rumah Sakit dan Puskesmas Meureudu memiliki tingkat pengetahuan yang tidak jauh beda, hanya pada indikator Airway, Breathing dan circulation yang terlihat berbeda. Pengetahuan tenaga kesehatan Rumah Sakit 63,2% sedangkan Puskesmas 57,2 % , sedangkan triage 54,7 % tenaga kesehatan Rumah Sakit dan 52,7 % tenaga kesehatan Puskesmas. Indikator Bantuan Hidup Dasar untuk tenaga kesehatan Rumah Sakit didapatkan 63,0% dan Puskesmas 61,4%. Tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pidie Jaya dan Puskesmas Meureudu masih belum siap menangani korban bencana dikarenakan memiliki pengetahuan kegawatdaruratan yang masih sangat rendah. Kata kunci : Pengetahuan, Kegawatdaruratan,Airway, Breathing dan Circulation, Triage, Bantuan Hidup Dasar