Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur yang populer dan banyak dibudidayakan di Aceh. Jamur tiram memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram putih yang dianalisis adalah jamur tiram putih yang telah siap panen dengan bentuk utuh, segar, dan ukuran hampir sama. Analisis kandungan gizi jamur tiram putih telah dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi jamur tiram putih hasil budi daya lokal Aceh. Ada enam metode analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini antara lain: 1) gravimetri untuk kadar air, kadar abu dan serat kasar, 2) Kjeldahl untuk protein, 3) soxhletasi untuk lipid, 4) Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) untuk mineral (Na, K, Fe, Zn, Mg), 5) spektrofotometri UV-vis untuk fosfor (P), dan 6) titrimetri untuk vitamin B1, B6 dan C. Hasil analisis kandungan gizi jamur tiram putih (%) yaitu kadar air 90,7; kadar abu 0,66; protein 1,86; lipid 0,64; karbohidrat 6,14; serat kasar 7,37; vitamin B1 0,28; vitamin B6 0,5; dan vitamin C 0,001. Kandungan mineral jamur tiram putih (mg) yaitu Na 157,59; K 1227,4; Fe 1,77; Zn 0,49; Mg 17,66 dan P 60. Kandungan gizi jamur tiram putih dipengaruhi oleh bahan media tanam dan nutrisi tambahan. Kata kunci : jamur tiram putih, kandungan gizi, media tanam, nutrisi tambahan