//
EFISIENSI ENERGI PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF DEVICE TO DEVICE UNTUK TEKNOLOGI 5G |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Isyatur Raziah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Sistem komunikasi kooperatif D2D merupakan model komunikasi yang efektif untuk diterapkan pada teknologi 5G. Sistem komunikasi D2D akan mengurangi ketergantungan terhadap Base Station (BS) karena pertukaran informasi tejadi secara langsung antara sumber (S) dan destinasi (D). Namun apabila komunikasi secara langsung tidak memungkinkan, karena pengaruh jarak dan lain-lain maka metode kooperatif diterapkan untuk sistem ini. Sistem komunikasi kooperatif D2D menggunakan device lain sebagai perantara atau relay untuk meneruskan informasi dari sumber (S) ke destinasi (D). Relay menjadi perangkat penting pada komunikasi kooperatif D2D, untuk meneruskan informasi dari S ke D. Namun, apabila jumlah relay terlampau banyak, menyebabkan terjadinya pemborosan energi pada sistem komunikasi kooperatif D2D multirelay. Penelitian ini mengusulkan metode Adaptive Best Relay Selection pada sistem komunikasi kooperatif D2D. Metode ABRS diusulkan untuk memilih relay terbaik secara adaptif berdasarkan nilai SNR dengan mempertimbangkan kanal gain dan jarak. Sehingga informasi dari sumber hanya dikirimkan ke relay yang telah dipilih untuk diteruskan ke tujuan, sehingga tingkat konsumsi energi menjadi berkurang. Metode ABRS yang diusulkan pada penelitian ini kemudian dibandingkan dengan metode pemilihan relay proaktif (PRS) dan metode pemilihan relay reaktif (RRS). Tujuan metode ABRS yaitu memilih relay terbaik secara adptif sehingga mengurangi jumlah konsumsi baterai sehingga dapat memperpanjang life time baterai perangkat mobile dan meningkatkan efisiensi energi pada sistem komunikasi kooperatif D2D. Penelitian ini menggunakan metode kooperatif Quantize and Forward (QF) dan menggunakan simulasi komputer. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh, metode ABRS menghasilkan tingkat konsumsi energi yang lebih rendah pada sistem komunikasi kooperatif D2D jaringan multirelay dibandingkan metode pemilihan relay PRS dan RRS. Tingkat efisiensi energi pada sistem komunikasi kooperatif D2D menjadi lebih baik dengan menggunakan metode pemilihan relay ABRS. Dengan demikian tingkat efisiensi energi pada sistem komunikasi kooperatif D2D menjadi lebih baik. Kata kunci: komunikasi kooperatif D2D, Adaptive Best Relay Selection (ABRS), efisiensi energi, teknologi 5G | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EFISIENSI ENERGI PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF DEVICE TO DEVICE UNTUK TEKNOLOGI 5G (Isyatur Raziah, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |