//
UJI DAYA HAMBAT MADU TERHADAP PERTUMBUHANRNBAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Lailaturrahmi - Personal Name |
---|---|
Subject | STAPHYLOCOCCUS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran Hewan |
Tahun Terbit | 2012 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji daya hambat madu terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan madu yang diperoleh dari Simpang Keuramat, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Isolat bakteri S. aureus ATCC 25923 diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan menggunakan madu dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 80%, kontrol positif yaitu ampisilin. Uji daya hambat menggunakan metode Kirby Bauer. Kertas cakram direndam di dalam akuades dan madu dengan masing-masing konsentrasi tersebut selama 15 menit. Masing-masing kertas cakram diletakkan pada media Mueller Hinton Agar (MHA) yang sudah diswab merata dengan biakan S. aureus dengan jumlah bakteri sesuai dengan standar Mc Farland 1 (± 3x108/ml). Kemudian diinkubasikan ke dalam inkubator dengan temperatur 37⁰C selama 24 jam. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambat pada konsentrasi 5%: 6,5 mm, 10%: 7,3 mm, 20%: 7,5 mm, 40%: 8,0 mm, 80%: 8,5 mm, kontrol positif: 32,7 mm. Dapat disimpulkan bahwa madu dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, walaupun zona hambat yang terbentuk hasilnya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan zona hambat ampisilin. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MIZLA MAULIA N LUBIS, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |