ABSTRAK Desa Permata Punie Kecamatan Darul Imarah adalah Kabupaten Aceh Besar tergolong memiliki kepadatan penduduk seiring berjalannya waktu. Daerah tersebut merupakan kawasan rawan terjadinya banjir pada saat musim hujan, meskipun dengan curah hujan yang relatif rendah. Kondisi saluran eksisting drainase yang ada dinilai belum mampu mengalirkan kapasitas debit air hujan dan air limbah pada kawasan tersebut. Saluran drainase ini termasuk saluran primer yang di bangun untuk mengalirkan air saat hujan turun dan mengalirkan air buangan warga di lokasi tersebut. Namun Setiap terjadinya hujan dengan intensitas menengah-tinggi sering sekali terjadi genangan air dan banjir yang sangat meresahkan warga sekitar. Studi ini juga bertujuan unutk meninjau kondisi saluran eksisiting dan merencanakan ulang apabila kondisi tidak memenuhi persyaratan. Studi juga ini dilakukan dengan data-data primer dan sekunder yang didapat dari instansi terkait maupun dari pengamatan langsung. Curah hujan yang digunakan dari tahun 2010 hingga tahun 2018 yang diperoleh dari BMKG Indrapuri. Untuk mengetahui dimensi saluran, dilakukan pengukuran dengan bantuan alat ukur. Tahapan penelitian ini adalah dengan melakukan analisa hidrologi, menghitung intensitas curah hujan, perhitungan debit saluran dan debit banjir. Hasil studi ini memperlihatkan saluran drainase pada desa permata punie mampu menampung debit sebesar 25,066 m 3 /det dengan debit banjir rencana kala ulang 10 tahun untuk waktu konsentrasi 60 menit sebesar 0,3299m /det, maka dari itu tidak perlu dilakukan perancaan ulang saluran. Saluran drainase eksisting diakibatkan oleh pengaruh sedimen mampu menampung debit sebesar 1,795 m 3 /det. Dari hasil perhitungan saluran tidak mampu menampung debit banjir karena akibat sedimen yang ada di dalam saluran, sehingga diperlukan adanya pembersihan saluran. Kata Kunci: Saluran Eksisting, Debit Banjir, sedimen 3