ABSTRAK Kecamatan Jaya Baru merupakan salah satu kecamatan terletak di Kota Banda Aceh yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami 2004 sangat parah, terutama di Gampong Ulee Pata, Lamjamee, Lampoh Daya, Emperom dan Bitai yang menjadi lokasi penelitian ini. Secara geografis, kelima lokasi penelitian ini berada pada wilayah pesisir yang berpotensi terkena dampak bencana tsunami di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas dan ketahanan daerah serta menyusun strategi untuk meningkatkan kapasitas dan ketahanan daerah dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed methods) yaitu dengan menggunakan pendekatan data gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari 95 orang Kepala Keluarga (KK) yang ditentukan dengan dengan menggunakan metode survey dengan teknik Purposive Sampling. Data primer diperoleh melalui observasi, kuesioner dan wawancara kepada responden. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa buku, jurnal, artikel dan dinas/ instansi terkait penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kapasitas masyarakat Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh dalam upaya pengurangan risiko bencana memiliki indeks kapasitas sedang dengan nilai indeks yaitu 66, dan tingkat ketahanan daerah berada pada kategori sedang yaitu berada pada level 3. Strategi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan ketahanan daerah dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh adalah strategi pertumbuhan yang didapatkan dari pertemuan kedua titik sumbu yang mengarah pada kuadran ke I. Dengan demikian, disusun empat strategi dengan menggunakan analisis SWOT diantaranya forum PRB dan komunitas/ masyarakat membuat program yang berbasis budaya pengurangan risiko bencana, sosialisasi tentang fasilitas yang dimiliki seperti peta ancaman bencana, sistem peringatan dini dan tempat berkumpul (escape building) agar masyarakat paham dan mengerti serta dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik ketika terjadi bencana sehingga dapat meminimalkan risiko. Selain itu, forum dan komunitas/ masyarakat dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk menerapkan kurikulum khusus terhadap pengurangan risiko bencana di sekolah-sekolah dengan memanfaatkan ikatan yang kuat dengan pemerintah, agar pendidikan pengurangan risiko bencana dapat diterapkan dan diterima dengan baik oleh siswa/i di sekolah sehingga budaya berbasis pengurangan risiko bencana dapat diteruskan oleh penerus masyarakat di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. Kata Kunci : Kapasitas, Ketahanan Daerah, Pengurangan Risiko Bencana, Strategi.