Penelitian yang berjudul “Studi Analisa Pertumbuhan Beban Pada Sistem Kelistrikan Banda Aceh” bertujuan untuk memprakirakan beban listrik yang harus disalurkan oleh PT PLN Area Banda Aceh (Rayon Merduati Kota) hingga tahun 2021 agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas serta untuk mengetahui prediksi rata-rata pertumbuhan beban listrik per sektor pelanggan. Ketersediaan energi dan daya listrik menjadi suatu kewajiban saat ini, itu dikarenakan kegiatan ekonomi, gaya hidup dan sosial masyarakat suatu daerah terus mengalami peningkatan. Kota Banda Aceh sebagai ibu kota dan pusat pendidikan dari provinsi Aceh pasti terus mengalami pertumbuhan konsumen di berbagai sektoral (rumah tangga, bisnis, publik, dan industri). Data PT PLN (Persero) Area Banda Aceh menunjukkan, total konsumsi energi listrik tahun 2015 mencapai 354,769 GWh. Dengan menggunakan metode ekonometri yang memperhitungkan pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kapasitas mampu, dapat diketahui jumlah konsumsi energi listrik pada tahun-tahun kedepan. Hasil perhitungan prakiraan beban listrik menggunakan software Microsoft Exel 2017, konsumsi energi listrik Kota Banda Aceh sampai tahun 2021 mencapai 1381,888044 GWh yang meningkat hingga sekitar 315,15% dari tahun 2015, dengan rata-rata pertumbuhan 13,48% (rumah tangga), 25,085% (komersial), 43,73% (publik), dan 8,56% (industri) per tahunnya.