ABSTRAK Perencanaan dan pelaksanaan suatu infrastruktur perlu diperhatikan kepadatan tanah/material yang kuat pada lokasi berdirinya infrastruktur. Dalam hal ini, diperlukan pengujian kepadatan tanah/material pada lokasi yang akan dibangun agar kualitasnya bagus dan kuat. Jalan Tunggai Humaira dan Jalan Pasar Batoh merupakan sarana transportasi bagi warga setempat, karena sebelumya didaerah tersebut belum dilakukan perkerasan aspal sehingga pada saat jalan tersebut sudah dilakukan perkerasan aktivitas warga setempat menjadi mudah dan lancar. Khususnya warga Jalan Paya Umet, peningkatan volume lalu lintas ini tidak diikuti dengan peningkatan jalan yang ada, hal ini lah yang menyebabkan kerusakan jalan yang berakibat terhambatnya arus lalu lintas dan bahkan mengakibat kecelakaan bagi pengguna jalan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kepadatan material kelas A dengan menggunakan metode sand cone. Metode yang didapatkan untuk mengetahui kepadatan di lapangan dari lapis pondasi kelas A menggunakan sand cone menurut SNI 03-2828-2011. Titik pengujian dilakukan sebanyak 12 titik yang berbeda, untuk hasil akhir dari nilai derajat kepadatan masing - masing STA diperoleh hasil pada titik 1 : 100,5%, titik 2 : 100,2%, titik 3 : 100,1%, titik 4 : 100,3%, titik 5 : 100,2%, titik 6 : 100,6%, titik 7 : 100,1%, titik 8 : 100,5%, titik 9 : 100%, titik 10 : 100,7%, titik 11 : 100%, titik 12 : 100,8% dimana dari angka derajat kepadatan masing-masing setiap titik tersebut tidak kurang dari syarat minimum 100%, hal itu sesuai dengan kepadatan material lapis pondasi kelas A menurut Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018. Kata Kunci: Agregat Kelas A, Sand Cone, Derajat Kepadatan.