Abstrak : Meningkatnya pengguna penyedia jasa konstruksi ditandai dengan adanya pembangunan gedung-gedung setiap tahunnya. Pada kernyataannya di lapangan sering sekali waktu pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan diakibatkan adanya keterlambatan penyelesaian proyek. Untuk mengatasi keterlambatan perlu dilakukan percepatan proyek konstruksi. Percepatan proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang timbul akibat percepatan durasi adalah terjadinya tambahan biaya. Penelitian ini mengkaji seberapa besar tambahan biaya akibat percepatan perhari. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model Time Cost Trade Off (TCTO) dan mengetahui bagaimana cara kontraktor menentukan durasi suatu pekerjaan di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini meninjau satu pekerjaan yaitu pekerjaan penutup lantai keramik lantai I. Model TCTO dikembangkan dari data penyebaran kuesioner yang diperoleh dari 50 responden perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Aceh Besar. Analisis yang digunakan untuk pengembangan model adalah analisis regresi dan analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan durasi pekerjaan. Hasil dari tujuan pertama yaitu model TCTO untuk pekerjaan penutup lantai keramik lantai I adalah c = 35.127.097,8707 - 616.064,7239d. Parameter model TCTO pekerjaan penutup lantai keramik lantai adalah normal duration 10 hari, crash duration 50%, tambahan biaya sebesar 10,675% dari biaya normal dan cost slope sebesar 2,135%. Dari 50 responden yang diteliti ditunjukkan adanya tambahan biaya pelaksanaan akibat percepatan durasi. Hasil dari tujuan kedua menunjukkan bahwa dari cara kontraktor menentukan durasi suatu pekerjaan penutup lantai keramik lantai I berdasarkan 4 pilihan yang paling dominan yaitu menggunakan analisis/teknik tertentu sebesar (96%). Kata Kunci: time-cost trade-off, percepatan durasi kegiatan, penambahan biaya, pekerjaan penutup lantai keramik lantai I, kabupaten aceh besar.