Prarancangan pabrik minyak dedak padi ini menggunakan dedak padi sebagai bahan baku utama. Kapasitas bahan baku yang digunakan dalam prarancangan pabrik ini adalah 59.000 ton/tahun dengan hari kerja 330 hari/tahun. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan metode struktur organisasi garis dan staf. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 100 orang. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kawasan Industri Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh dengan luas tanah 18.000 m2. Kebutuhan air dan listrik untuk pabrik didapat dari Perusahaan Kawasan Industri Ladong dengan daya 4266,8 kW. Prarancangan pabrik ini menghasilkan produk utama berupa minyak goreng dari dedak padi dan stearin sebagai produk samping. Dihasilkan minyak dedak padi 13.069.178,64 kg/tahun dan stearin sebesar 115.081,662 kg/tahun. Hasil analisa ekonomi yang yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 621.967.696.376 2. Working Capital Investment (WCI) = Rp. 155.491.924.094 3. Total Capital Investment (TCI) = Rp. 777.459.620.470 4. Total Production Cost (TPC) = Rp. 941.166.234.513 5. Sales Cost = Rp. 1.376.111.624.475 6. Laba Bersih = Rp. 326.209.042.472 7. Pay Out Time (POT) = 2 Tahun (Linear) 3,1 tahun (Cash flow) 8. Rate of Return (ROR) = 41,96% (Linear) 35,91% (Cash flow) 9. Break Event Point (BEP) = 21,43% Berdasarkan studi kelayakan teknis dan ekonomis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prarancangan pabrik minyak dedak padi ini layak untuk dilanjutkan ke tahap konstruksi.