Industri kreatif merupakan salah satu sektor industri yang potensial untuk dikembangkan untuk meningkatkan nilai ekonomi di suatu daerah. Modal utama dalam industri ini adalah kreatifitas dan keretampilan dalam mencari peluang dan memulai sebuah usaha. Dengan demikian, terciptalah lapangan pekerjaan yang lambat-laun akan mengurangi angka pengangguran. Di Aceh, bidang industri kreatif yang berpotensi untuk dikembangkan adalah industri kerajinan. Ditinjau dari kemudahan untuk memperoleh bahan baku, kerajinan rotan berpeluang besar untuk dikembangkan. Keberadaan rotan sangat mudah dijumpai di Indonesia, dan dalam segi kualitas, rotan Indonesia sudah diakui di mata dunia. Menurut data yang diperoleh, hasil panen rotan yang cukup besar didapat pada tahun 2015 di provinsi Aceh, dimana presentase jumlah produksi yang diperoleh sebesar 31% dari total produksi rotan nasional. Untuk itu, perlu disediakan wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk mengembangkan inovasi dalam berkarya, sehingga produk kerajinan rotan di Aceh dapat bersaing di pasar internasional. Aktivitas pengolahan yang dilakukan tentu saja akan menghasilkan limbah maupun polusi dan berpotensi memberikan dampak buruk bagi lingkungan, oleh karena itu, perancangan ini menerapkan prinsip-prinsip arsitektur hijau dengan tujuan mengurangi dampak buruk oleh bangunan terhadap lingkungan semaksimal mungkin.