Pasar Tradisional Lamnyong memiliki potensi untuk berkembang dimana pasar ini berada di area perumahan dan perdagangan serta berada di pusat kecamatan Syiah Kuala. Tidak hanya itu lokasinya yang berada di antara jalan protocol dan jalan kolektor, hingga adanya fasilitas halte trans kutaraja pada tapak membuat Pasar Tradisional Lamnyong mudah untuk dicapai semua pihak. Namun saat ini kondisinya mengalami ketertinggalan yang cukup jauh jika dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya di Banda Aceh, hal ini terlihat dari jumlah pedagang yang minim hingga fasilitas dan infrastruktur bangunan yang tidak layak. Oleh karenanya diperlukan desain ulang Pasar Tradisional Lamnyong dengan mengacu standar tertentu dengan harapan dapat mengangkat kembali fungsinya sebagai sarana pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Penerapan tema arsitektur tropis dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah bangunan terhadap pengaruh iklim. Selain itu penataan massa bangunan yang memisahkan area basah dan area kering juga merupakan upaya dalam memberikan kenyamanan bagi pengguna.