//
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) YANG DIISOLASI DARI SPUTUM PENDERITA PNEUMONIA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Abdullah Azmy - Personal Name |
---|---|
Subject | PNEUMONIA BOTANICAL MEDICINE-THERAPEUTIC SYSTEM |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran |
Tahun Terbit | 2012 |
Abstrak/Catatan Kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki banyak khasiat dalam bidang kesehatan, salah satu diantaranya adalah sebagai antibakteri. Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus adalah bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin dan sejumlah antibiotik lainnya sehingga sulit untuk diobati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol kelopak bunga rosela dalam menghambat pertumbuhan MRSA yang diisolasi dari sputum penderita pneumonia. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan terdiri dari ekstrak etanol kelopak bunga rosela konsentrasi 12,5%, 25%, 50% dan 75%, kontrol positif (vankomisin 30 µg) dan kontrol negatif (akuades). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis, Uji Mann-Whitney dan dibandingkan dengan skala zona hambat Greenwood. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa setiap perlakuan ekstrak etanol kelopak bunga rosela berpengaruh nyata dalam menghambat pertumbuhan MRSA dengan nilai Asymptotic significance sebesar 0,000 (p < 0,05). Uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada perlakuan ekstrak etanol kelopak bunga rosela konsentrasi 12,5%, 50% dan 75% dibandingkan dengan vankomisin, nilai p < 0,05. Ekstrak etanol kelopak bunga rosela konsentrasi 50% dan 75% memiliki respon hambat pertumbuhan kuat terhadap MRSA, 25% respon hambat pertumbuhan sedang, dan 12,5% respon hambat pertumbuhan lemah berdasarkan skala zona hambat Greenwood. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kelopak bunga rosela dapat menghambat pertumbuhan MRSA yang diisolasi dari sputum penderita pneumonia dan konsentrasi 25% merupakan konsentrasi yang paling efektif. Kata kunci: Hibiscus sabdariffa L., MRSA, antibakteri. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUN (KBM) EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) TERHADAP BAKTERI METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) (Junaidi, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |