Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kondisi kekurangan gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis. Stunting berdampak pada rongga mulut salah satunya terjadi penurunan sekresi saliva akibat atrofi pada kelenjar saliva. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh status gizi anak stunting (pendek) dengan laju aliran dan pH saliva pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di kabupaten Pidie. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 anak dengan 36 anak stunting dan 34 anak normal. Hasil uji chi-square variabel status gizi anak stunting dan anak normal dengan laju aliran saliva menunjukkan nilai Pvalue < α yaitu (0.000 < 0.05), dilanjutkan dengan uji Kendall’s Tau menunjukkan korelasi yang sangat kuat. Hasil uji chi-square variabel status gizi anak stunting dan anak normal dengan pH saliva menunjukkan nilai Pvalue < α yaitu (0.000 < 0.05), dilanjutkan dengan uji Kendall’s Tau menunjukkan korelasi yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laju aliran dan pH saliva pada anak stunting dengan anak normal.