//
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PERGAULAN BEBAS SISWA DI SMA NEGERI ACEH TAMIANG |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | M. Fauzan kamil - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL COUNSELING TEACHER PERFORMANCE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : Upaya guru bimbingan konseling, Pergaulan bebas Penelitian ini berjudul “Upaya Guru BK Dalam Mengatasi Pergaulan Bebas Siswa di SMA Negeri Aceh Tamiang”. Tujuannya adalah untuk mengatahui gambaran, faktor-faktor penyebab, dan upaya yang dilakukan guru BK dalam mengatasi pergaulan bebas siswa SMA Negeri Aceh Tamiang. Subjek penelitian ini adalah lima orang guru BK di tiga sekolah SMA Negeri di lingkungan kerja Dinas Pendidikan Aceh Tamiang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (deep interview), observasi dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan analisis naratif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan; sebagian kecil perilaku pergaulan bebas seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, pelecehan seksual, berpesta pora, berduaan dengan pasangan yang bukan muhrim di tempat sepi dan melakukan hubungan seksual telah dilakukan oleh siswa SMA Negeri di Aceh Tamiang walau dalam jumlah yang relatif masih sedikit. Hanya perilaku kumpul kebo dan penyalahgunaan narkoba yang belum pernah dilakukan oleh siswa SMA Negeri di Aceh Tamiang. Faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas diantaranya adalah kurangnya pelaksanaan ajaran agama, waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik, adanya ajakan atau bujukan dari teman untuk melakukan hal tersebut, kurangnya perhatian dan pengawasan orangtua dan pemerintah (WH), kurang tersedianya media penyalur bakat, dampak negatif dari media informasi, masyarakat yang tidak begitu peduli dengan apa yang dilakukan oleh siswa remaja, pengaruh buruk lingkungan tempat tinggal siswa dan pengaruh masuknya budaya dari luar. Usaha guru BK dalam mengatasi masalah pergaulan bebas siswa masih sebatas memanggil siswa yang bermasalah, memberi pengarahan disekolah, melakukan konferensi kasus dengan memanggil orangtua siswa dan memberi sanksi berat terhadap siswa yang melakukan pelanggaran berat aturan-aturan yang berlaku disekolah dengan mengeluarkan atau memberhentikan siswa tersebut dari sekolah. Upaya preventif yang dilakukan guru BK adalah dengan memberi layanan informasi dan layanan bimbngan kelompok. Sedangkan upaya developmental yang diberikan guru BK selain berupa layanan informasi, juga berupa pengembangan bakat siswa dan pemberian pengetahuan agama. Guru BK tidak sepenuhnya mampu menanggulangi perilaku pergaulan bebas siswa karena kurangnya jumlah guru BK, minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki tiap sekolah serta tidak tersedianya jam khusus untuk guru BK memberikan layanan BK. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan UPAYA GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN MORAL SISWA (SUATU PENELITIAN PADA SMA NEGERI 13 BANDA ACEH) (Mufachir, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |