Penerapan proses bisnis dalam perusahan bertujuan untuk mendukung elektabilitas perusahaan dalam memperkuat internal dan external kompetensi. Pada penelitian tesis ini dilakukan analisis proses bisnis IKM minyak pala di UD. Permata Bunda Kabupaten Aceh Selatan dengan pendekatan Business Process Improvement (BPI). Aktifitas yang dikaji adalah proses bisnis pra penyulingan, penyulingan dan pasca penyulingan minyak pala berdasarkan aspek ekonomis, tenaga kerja dan teknologi yang digunakan. Analisis proses bisnis dilakukan terhadap 3 fase BPI yaitu organizing for improvement, understanding the process, dan streamlining. Pengukuran efisiensi proses bisnis usulan (to be model) dilakukan dengan pendekatan Devil’s Quadrangle. Dari dimensi biaya, hasil penelitian ini menyatakan fixed cost mengalami peningkatan sebesar 48,33 % hal ini diakibatkan pengusulan penerapan teknologi baru yang membutuhkan investasi pada peralatan, namun pada variable cost adanya penurunan biaya produksi sebesar 47,64%. Dari segi waktu mengalami penghematan waktu produksi sebesar 33.33%, hal tersebut didukung dengan usulan penggunaan bahan bakar konvensional (kayu bakar) disubsitusikan dengan teknologi sistem hybrid. Disamping itu, hasil penelitian memberikan suatu bentuk usulan penerapan proses bisnis yang dapat dijadikan konsep usulan proses produksi IKM minyak pala di Kabupaten Aceh Selatan. Kata kunci: IKM minyak pala, proses bisnis, Business Process Improvement (BPI), Devil’s Quadrangle.