ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai dosis glutation dalam kriopreservasi spermatozoa lele dumbo (Clarias gariepinus) pada motilitas, viabilitas, membran plasma utuh, kesuburan dan integritas DNA setelah pembekuan. Penelitian ini dilakukan di Balai Budidaya Perikanan Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Aceh Besar, Indonesia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Penambahan semen segar, Ringer, 15% DMSO dan 20% Fetal Bovine Serum (FBS) kedalam berbagai dosis glutation yaitu 0,0 mgL-1, 0,5 mgL-1, 1.0 mgL-1, 2,0 mgL-1. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah motilitas, viabilitas, membran plasma utuh, fertilisasi dan integritas DNA setelah pencairan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan glutation tidak berpengaruh nyata terhadap motilitas, Membran Plasma Utuh (MPU) dan fertilitas namun memberikan efek signifikan pada viabilitas dan integritas DNA. Rataan presentase motilitas, viabilitas, MPU, dan fertilitas tertinggi masing-masing adalah 40,50% (P3), 92,00% (P3), 62,25% (P3), dan 85,50% (P0). Uji integritas DNA tidak terdapatnya fragmentasi DNA baik pada perlakuan maupun yang segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi glutation tidak berpengaruh nyata terhadap motilitas, MPU dan fertilitas, namun demikian penambahan 1,0 mgL-1 dan 2,0 mgL-1 glutation memberikan hasil lebih baik dibandingkan kontrol, namun lebih rendah berbanding sperma segar. Kata kunci : Antioksidan, Clarias gariepinus, Glutation, Kriopreservasi, Spermatozoa