Pembuatan sensor optik pH dari zat warna antosianin umbi Dioscorea alata L. berbasis matriks membran polielektrolit pektin-khitosan telah dilakukan. Antosianin dari umbi Dioscorea alata L. diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol dan diperoleh total rendemen ekstrak sebesar 1,627% dengan total konsentrasi adalah 0,150 mg/L. Ekstrak yang diperoleh dianalisis dengan uji flavonoid yang ditandai dengan positif berwarna merah dan uji fenol yang ditandai dengan positif warna hitam. Antosianin dikarakterisasi menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk menentukan gugus fungsi. Panjang gelombang maksimum (λmaks) antosianin ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan λmaks yang diperoleh adalah 600 nm untuk bufer sitrat dan 590 nm untuk bufer fosfat. Sensor pH berbasis matriks membran polielektrolit pektin-khitosan dibuat dengan proses imobilisasi pada antosianin dan dinamakan sensor optik pH. Sensor optik pH memiliki sensitivitas yang tinggi yaitu pada konsentrasi antosianin sebesar 0,025 mg/L untuk bufer fosfat dan 0,0375 mg/L untuk bufer sitrat. Sensor optik pH memiliki sensitivitas yang tinggi pada bufer fosfat 0,1 M. Standar deviasi untuk reprodusibilitas adalah 0,035 dengan nilai persen standar deviasi relatif (%RSD) adalah 7,68. Waktu respon analisis sensor optik pH yang masih memberikan respon yang baik adalah 15 menit. Waktu hidup yang masih memberikan respon stabil adalah hari ke-5. Sensor optik pH ini telah digunakan untuk menentukan pH saliva berdasarkan perbedaan umur dan untuk memantau perubahan pH saliva pada ibu hamil sebelum dan sesudah makan (pemantauan selama 60 menit). Kata kunci: Sensor optik pH, matriks membran polielektrolit pektin-khitosan, antosianin, saliva Fabrication of optical pH sensor from anthocyanin obtained from Dioscorea alata L. based on membrane matrix polyelectrolyte pectin-chitosan had been conducted. Antocyanin from Dioscorea alata L. tuber was extracted by maceration using methanol. The total extract colected was about 1.627% and the total concentration of anthocyanin was 0.150 mg/L. The extracted anthocyanin was analyzed by flavonoid test marked with red and positive test for phenol was recoqnized as black colour. The extract was also tested using Fourier Transform Infrared (FTIR) to determine functional group. The maximum wavelength of anthocyanin was obtained at 600 nm for citrate buffer and 590 nm for phosphate buffer using UV-Vis spectrophotometer. Fabrication of optical pH based on membrane matrix polyelectrolyte pectin-chitosan was contrusted via immobilization process and finally called as optical pH sensor. The optical pH sensor has higher in sensitivity at the concentration of anthocyanin 0.025 mg/L for phosphate buffer and 0.0375 mg/L for citrate buffer. Optical pH sensor has higher sensitivity in 0.1 M phosphate buffer respectively. The standard deviation of reproducibility was 0.035 and the percentage of relative standard deviation (%RSD) was 7.68. The response time of optical pH sensor was used at 15 minutes. The lifetime that was indicated by stable response was achieved at 5th days of measurement. This sensor has been employed to determine pH of saliva based on different ages and to monitor pH change during periode before meal and after meal (monitoring for 60 minutes). Keywords: optical pH sensor, membrane matrix polyelectrolite pectin-chitosan, anthocyanin, saliva