Lingkup Gerak Sendi adalah lengkungan gerak dari derajat awal hingga derajat akhir pada bidang tertentu. Salah satu komplikasi yang terjadi pasca operasi fraktur adalah keterbatasan lingkup gerak sendi. Hal tersebut dapat diatasi dengan rehabilitasi medik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan rehabilitasi medik dengan lingkup gerak sendi pasien fraktur di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian ini berupa analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling yang berjumlah minimal 30 sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien fraktur tulang panjang yang menjalani rehabilitasi medik. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa goniometer untuk menilai lingkup gerak sendi pasien dan rekam medik untuk menilai kepatuhan rehabilitasi medik pasien. Hasil penelitian didapatkan dari 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan 7 responden (23,3%) patuh dalam menjalani terapi rehabilitasi medik dan 23 responden (76,7%) tidak patuh dalam menjalani rehabilitasi medik. Rata rata presentase lingkup gerak sendi responden patuh dan tidak patuh masing masing 81,25% dan 52,89%. Analisis statistik menggunakan Independent t-test diperoleh p value 0,01. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan terapi rehabilitasi medik dengan lingkup gerak sendi pasien fraktur di RSUD dr. Zainoel Abidin. Kata Kunci: Lingkup Gerak Sendi, Fraktur, Terapi Rehabilitasi Medik