//
KAJIAN PERUBAHAN MORFOLOGI DAN UPAYA PENANGANAN PERMASALAHAN PANTAI TERDAMPAK TSUNAMI SAMUDERA HINDIA 2004 (STUDI KASUS PANTAI ALUE NAGA – KRUENG RAYA, ACEH BESAR) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SYAHRUL MAULUDDIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Tanggal 26 Desember 2004, gempa 9.1 Mw menimbulkan tinggi tsunami sampai 30 m yang berdampak besar terhadap morfologi pesisir Pantai Aceh, Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) telah membangun bangunan pelindung pantai (revetment, seawall dan jetty) di kawasan pesisir. Penelitian bertujuan melakukan analisis perubahan garis pantai, tutupan lahan, dan juga monitoring bangunan pelindung pantai yang telah dibangun sejak tahun 2009 di sepanjang Pantai Alue Naga – Krueng Raya, Aceh Besar. Menggunakan aplikasi Geo-spatial DSAS (Digital Shoreline Analysis System) metode perhitungan EPR (End Point Rate), LRR (Linear Regression Rate), NSM (Net Shoreline Movement) dan MCL (Maximum Classification Likelihood). Penilaian fungsi bangunan pelindungn pantai merujuk Peraturan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 08/SE/M/2010. Dilakukan sebelum dan sesudah Tsunami Hindia 2004 dari rentang waktu 29 tahun periode Tahun 1989 – 2018, memanfaatkan citra Landsat TM, ETM+ dan OLI. Hasil penelitian ditemukan tahun 2004-2005 pasca tsunami terjadi erosi tertinggi -1087.61 m/tahun, kemudian mengalami akresi 476.36 m/tahun di Tahun 2005-2006 indikasi tutupan lahan pantai rusak pasca tsunami mengalami pemulihan. Kerusakan berat telah terjadi di bangunan revetment (B1) mengalami sedimentasi pasir pada bangunan. Kata Kunci : perubahan garis pantai, tutupan lahan, DSAS, LRR, maximum likelihood classification | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI PRA TSUNAMI DAN PASCA TSUNAMI DISEPANJANG PANTAI BARAT ACEH KAWASAN ACEH BESAR, ACEH JAYA DAN ACEH BARAT (Elly Nuraini, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |