Produksi polihidroksialkanoat (PHA) dari Bacillus subtilis pada media minyak pliek u sebagai sumber karbon bertujuan untuk memanfaatkan sumber karbon khas Aceh sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Identifikasi adanya PHA yang terakumulasi di dalam Bacillus subtilis dilakukan dengan pewarna sudan black. Bacillus subtilis diproduksi pada media produksi MSM (Mineral Salt Medium) modifikasi dengan penambahan yeast extract sebanyak 0,1% dan minyak pliek u sebanyak 2% selama 72 jam, pada suhu 30 °C dengan kecepatan pengadukan sebesar 150 rpm, proses ini menghasilkan %biomass sebesar 37%. Isolasi PHA dilakukan secara mekanik menggunakan sonikasi dan secara kimia menggunakan klorofom, dan dipresipitasi menggunakan metanol dingin, proses ini menghasilkan %yield PHA sebesar 6,3%. Hasil analisis Fourier transform infrared (FTIR) menunjukan adanya serapan gugus fungsi C=O, C-O-C, CH3 asimetris, CH3 alifatik dan O-H pada bilangan gelombang berturut-turut adalah 1731,19 cm-1, 1273,07 cm-1, 1454,39 cm-1, 2932,89 cm-1, dan 3439 cm-1. Hasil analisis Scanning electron microscopy (SEM) menunjukan bahwa PHA memiliki permukaan serat yang homogen. Hasil analisis Differential scanning calorimeter (DSC), dan Thermogravimetric analysis (TGA) menunjukan PHA memiliki Tm dan Td berturut-turut pada suhu 166,21°C dan 306,23 °C. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa miyak pliek u dapat dijadikan sumber karbon untuk memproduksi PHA dari Bacillus subtilis. Kata kunci : Polihidroksialkanoat (PHA), Bacillus subtilis, Minyak Pliek u, Sudan black The production of polyhydroxyalkanoate (PHA) from Bacillus subtilis on pliek u oil media as a carbon source aims to utilize Aceh's unique carbon source to minimize production costs of PHA. Identification of accumulation of PHA in Bacillus subtilis is done by staining method uaing Sudan black. Bacillus subtilis was produced on modified MSM (Mineral Salt Medium) production media with the addition of 0.1% yeast extract and 2% pliek u oil for 72 hours, at 30 ° C and with aeration at 150 rpm, and produced biomass with %biomass is 37%. PHA isolation was carried out mechanically using sonication and chemically using chloroform, and PHA was precipitated using cold methanol, and produce PHA with %yield is 6.3%. The results of Fourier transform infrared (FTIR) analysis showed that the absorption groups of C=O, C-O-C, C-O, CH3 asymmetric, aliphatic CH3 and O-H at successive wave numbers 1731.19 cm-1, 1273.07 cm-1, 1055,11 cm-1 1454.39 cm-1, 2932.89 cm-1 and 3439 cm-1 respectively. Scanning electron microscopy (SEM) analysis results show that PHA has a homogeneous fiber surface. Differential scanning calorimeter (DSC), and Thermogravimetric analysis (TGA) results show that PHA has melting point (Tm) and decomposition point (Td) respectively at 166.21 °C and 306.23 °C. Based on the research that has been done, it can be concluded that pliek u oil can be used as a source of carbon to produce PHA from Bacillus subtilis. Keywords: Polyhydroxyalkanoates (PHA), Bacillus subtilis, Pliek u oil, Sudan black