Kesenian Aceh merupakan cerminan dari kehidupan masyarakatnya. Kesenian tersebut berhubungan dengan kebudayaan seperti adat-istiadat, kepercayaan, kebiasaan, penghidupan, dan keyakinan. Aspek tersebut secara turun-temurun telah diwarikan oleh orang terdahulu, baik kebudayaan yang sudah ada maupun yang berkembang saat ini. Namun seiring perkembangan jaman kurang perhatiannya masyarakat terhadap seni dan budaya mengakibatkan hilangnya baik dikarenakan tercantum punah maupun telah di klaim sebagai seni dari negara lain. Sehingga perlunya wadah untuk menampung upaya pelestarian seni yang diimplementasikan kedalam perancangan Gelanggang Seni. Perancangan Gelanggan Seni ini diharapkan dapat menjadi penarik keinginan masyarakat agar berkeinginan untuk ikut dalam upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam bidang seni. Perancangan ini juga dimaksudkan agar dalam merancang bangunan Gelanggan Seni dapat memerhatikan pendekatan-pendekatan arsitektur tropis sehingga dapat menciptakan kenyamanan bagi pengguna. Sehingga pengguna dapat menikmati keterpaduan yang organis antara bangunan dengan alam sekelilingnya. Sehingga keterpaduan tersebut dapat mengalir pada seluruh aspek pada perancangan Gelanggang Seni ini.