ABSTRAK Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Interpersonal untuk Meningkatkan Kepastian Realisasi Pernikahan Melalui Kegiatan Ta’aruf di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi komunikasi interpersonal yang ditempuh untuk meningkatkan kepastian realisasi pernikahan pada pasangan menikah melalui proses ta’aruf di Kota Banda Aceh. Peneliti menggunakan Teori Pengurangan Ketidakpastian oleh Charles Berger dan Richard Calabrese. Pendekatan yang digunakan yakni Kualitatif Deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposif. Pengumpulan data berpedoman pada teknik wawancara Semistuktur, dengan menunjuk 5 pasangan suami istri yang menikah melalui kegiatan ta’aruf. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga strategi yang diaplikasikan selama melakukan kegiatan ta’aruf, yakni strategi pasif, strategi aktif dan strategi interaktif. Strategi Pasif meliputi pengamatan langsung terhadap calon pasangan saat melakukan aktivitas harian dan pemanfaatan media sosial guna mencari informasi awal mengenai calon pasangan. Strategi Aktif meliputi aktif bertanya kepada orang-orang yang lebih dahulu menikah melalui kegiatan ta’aruf, mencari informasi mengenai kepribadian dan keseharian calon pasangan kepada orang terdekatnya. Adapun strategi interaktif yang dilakukan yakni melakukan komunikasi secara langsung dengan calon pasangan, membicarakan topik yang berhubungan dengan kesamaan dan hal-hal yang disukai, serta memberikan informasi pribadi secara jujur dan terbuka guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat membangun kehidupan rumah tangga. Kata Kunci: Strategi, Teori PenguranganKetidakpastian, Komunikasi Interpersonal, Ta’aruf, Pernikahan  ABSTRACT This research is titled Interpersonal Communication Strategy to Increase Certainty of Marriage Realization Through Ta'aruf Activities in Banda Aceh City. The purpose of the study was to find out the interpersonal communication strategies taken to increase the certainty of the realization of marriage for married couples through the ta'aruf process in Banda Aceh City. The researcher used the Uncertainty Reduction Theory by Charles Berger and Richard Calabrese. The approach used is descriptive qualitative. The selection of informants is done using Purposive techniques. Data collection was guided by the Semistructured interview technique, by appointing 5 married couples through ta'aruf activities. The results showed that there were three strategies applied during ta'aruf activities, namely passive strategies, active strategies, and interactive strategies. Passive strategies include direct observation of potential partners when carrying out daily activities and the use of social media to find initial information about potential partners. Active strategies include actively asking people who are married first through ta'aruf activities, seeking information about the personality and daily lives of potential partners to the people closest to them. The interactive strategy that is carried out is to communicate directly with potential partners, discuss topics related to similarities and things that are liked, and provide personal information honestly and openly to avoid things that are not desirable when building home life. Keywords: Strategy, Uncertainty Reduction Theory, Interpersonal Communication, Ta'aruf, Marriage