//
KARAKTERISTIK FISIKA DAN KIMIA SERTA STATUS KESUBURAN TANAH DI DAERAH VULKANIK JABOI KOTA SABANG |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rosa Hestia Putri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Tanah abu vulkanik adalah salah satu tanah yang subur dan produktif dibandingkan dengan tanah-tanah lain karena memiliki kandungan bahan organik yang tinggi tetapi memiliki beberapa permasalahan dan banyak dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian. Gunung Api Jaboi dapat dikatakan kurang produktif karena kurang beragamnya vegetasi yang tumbuh dan kurangnya kegiatan pertanian di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisika dan kimia serta status kesuburan tanah yang berada di daerah vulkanik Jaboi Kota Sabang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survai deskriptif yaitu dengan cara survai berdasarkan transek toposekuen terdiri dari lima tahapan yaitu tahapan pengumpulan data, persiapan peta kerja, survai lapangan dan pengambilan sampel tanah, analisis sampel tanah serta penyusunan hasil dan menentukan status kesuburan tanah. Hasil analisis data tanah didapat karakteristik fisika tanah yaitu: (a) kadar air volumetrik pedon I, pedon II, dan pedon III berkisar dari 36,66 - 40,64%; (b) permeabilitas pedon I dan pedon III (1,32 - 1,92) memiliki kriteria lambat sedangkan pedon II (2,24 - 4,57) memiliki kriteria agak lambat; dan (c) porositas pedon I dan pedon III (49,43 - 50,94) memiliki kriteria baik sampai kurang baik, sedangkan pedon II (51,32 - 51,70) memiliki kriteria baik. Karakteristik kimia tanah yaitu: (a) pH tanah pedon I dan pedon III (6,14 - 6,68) memiliki kriteria agak masam sampai netral, sedangkan pedon II (2,76 - 3,03) memiliki kriteria sangat masam; (b) bahan organik pedon I dan pedon II (0,60 - 3,19) memiliki kriteria rendah sampai sangat rendah, sedangkan pedon III (0,90 - 1,83) memiliki kriteria sangat rendah; (c) kadar N-total ketiga pedon tanah (0,04 - 0,15) memiliki kriteria rendah sampai sangat rendah; (d) P- av pedon I dan pedon III (1,15 - 4,45) memiliki kriteria sangat rendah sedangkan pedon II (9,80 - 31,00) memiliki kriteria rendah sampai tinggi; (e) KTK tanah pedon I (25,20 - 29,60) memiliki kriteria tinggi, pedon II (20,00 - 31,20) memiliki kriteria sedang sampai tinggi, sedangkan pedon III (14,00 - 15,20) memiliki kriteria yang rendah; dan (f) KB tanah pedon I (42,91 - 55,72) memiliki kriteria sedang, pedon II (1,14 - 4,87) memiliki kriteria sangat rendah, sedangkan pedon III (30,72 - 38,93) memiliki kriteria sangat rendah. Status kesuburan pedon I dan II dengan status kesuburan sedang sedangkan pedon III memiliki status kesuburan rendah. Untuk dapat menjadikan wilayah Gunung Api Jaboi Kota Sabang menjadi lahan pertanian yang produktif dapat dilakukan pengelolaan tanah-tanah tersebut dengan baik dan benar, diantaranya dengan cara pemberian pupuk organik atau anorganik dan menanam tumbuhan cover crop. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MORFOLOGI, KLASIFIKASI, DAN PENGELOLAAN TANAH-TANAH YANG TERBENTUK DI DAERAH GUNUNG API JABOI KOTA SABANG (Jhoni Setiawan, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |