Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, kronis dan progresif yang tidak menyebabkan kematian namun dapat mengganggu kualitas hidup dan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi. Terapi farmakologis terhadap OA sebagai symptom-modifying umumnya menggunakan analgetik. Penggunaan analgetik akan diberikan secara terus menerus untuk mengatasi nyeri yang dirasakan oleh penderita OA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan analgetik terhadap manajemen nyeri pada penderita OA di poliklinik Penyakit Dalam RSUDZA Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dari tanggal 25 Maret 2019 sampai dengan 29 April 2019 di poliklinik Penyakit Dalam dan Instalasi Rekam Medik RSUDZA Banda Aceh didapat jumlah responden 90 orang responden. Wawancara dilakukan dengan menggunakan ceklist yang berisi data pasien dan penilaian nyeri dengan menggunakan NRS (Numeric Rating Scale) serta penggunaan obat yang diperoleh dari rekam medik pasien. Hasil penelitian profil penggunaan analgetik terkait ketepatan jenis analgetik dengan derajat nyeri OA menunjukkan hasil 100% tepat, terkait ketepatan dosis obat dengan terjadinya efek samping munujukkan dari 61 orang yang tepat dosis mengalami efek samping 19,7% dan 29 orang yang tidak tepat dosis mengalami efek samping 41,4%, terkait ketepatan jenis analgetik dengan gambaran efek samping menujukkan 73,3% mengalami efek samping dan 26,7% mengalami efek samping. Penggunaan analgetik yang paling banyak mengalami efek samping diantaranya adalah asetaminofen (parasetamol) 17,5%, meloksikam 62,5%, dan natrium diklofenak 26,7%. Kata Kunci: Profil penggunaan analgetik, nyeri, osteoartritis