//

UJI KINERJA ALAT PENYANGRAI KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA LINN) TIPE SILINDER DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS LISTRIK (HEATER) SEBAGAI SUMBER PANAS

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Ridha Wildani - Personal Name

Abstrak/Catatan

RIDHA WILDANI. 1205106010034. Uji Kinerja Alat Penyangrai Kacang Tanah (Arachis hypogaea LINN) Tipe Silinder dengan Menggunakan Pemanas Listrik (Heater) Sebagai Sumber Panas. Di Bawah BIMBINGAN Ramayanti Bulan, sebagai Pembimbing Utama dan Mustaqimah, sebagai Pembimbing Anggota. RINGKASAN Penyangraian kacang tanah (Arachis hypogaea LINN) merupakan salah satu proses dalam mengolah kacang tanah segar menjadi salah satu produk makanan dengan citaras yang didaapat dari kualitas penyangraian. Tujuan penelitian ialah untuk menguji performasi alat penyangrai kacang tanah tipe silinder dan menyempurnakan hasil dari alat penyangraian kacang tanah. Syarat mutu kacang tanah polog menurut SNI nomor 01-3921- 1995 antara lain kadar air, kotoran, polong keriput, polong rusak, polong berbiji satu dan rendemen. Hal-hal tersebut penting diketahui untuk menjaga kualitas produk kacang sangrai yang dihasilkan. Kadar air adalah jumlah kandungan air dalam butir biji kacang tanah yang dinyatakan dalam persentase berat basah (wet basis). Untuk mengukur kadar air kacang tanah polong harus dikupas dahulu kulitnya, kemudian diukur kadar airnya. Kadar Air kacang tanah polong menurut SNI 01-3921-1995 adalah mutu I : maksimal 8%; mutu II : maksimal 9%; mutu III : maksimal 10%. Apabila kadar air melebihi standart tersebut maka dapat menimbulkan pertumbuhan kapang atau jamur. Berdasarkan penelitian ini, penyangraian dilakukan dengan 2 perlakuan pemberian jumlah pemanas listrik (heater) dimana perlakuan pertama dengan penggunaan pemanas listrik sebanyak 7 heater dan pada perlakuan kedua dengan menggunakan 9 heater, penyangraian dilakukan selama 4 jam dengan pencatatan suhu, tegangan dan arus setiap 30 menit untuk satu kali proses, pengukuran kadar air pada penelitian ini dilakukan pada awal sebelum penyangraian dan akhir setelah penyangraian selesai. Perbedaan penggunaan jumlah pemanas listrik (heater) yaitu 7 dan 9 heater dapat mempengaruhi laju penyangraian kacang tanah dimana 7 pemanas listrik (heater) mempunyai laju penyangraian 10,25%/jam dan 9 pemanas listrik (heater) memiliki laju penyangraian 10,8%/jam. Pemanas listrik (heater) dengan penggunaan sejumlah 7 heater memberikan suhu rata-rata penyangraian yaitu 69,22 0 C sementara pada penggunaan 9 heater memberikan suhu penyangraian rata-rata 105 0 C. Terdapat hubungan antara alat penyangrai kacang tanah dengan menggunakan 7 pemanas listrik (heater) dan 9 pemanas listrik (heater) terhadap penyangraian kacang tanah di tandai dengan turunnya suhu pada kedua perlakuan dimana pada perlakuan dengan 7 pemanas listrik (heater) mampu menurunkan kadar air awal yaitu 51,59% menjadi 10,57% tergolong kedalam kriteria mutu III ; maks. 10% dan pada 9 pemanas listrik (heater) kadar air awal turun menjadi 8,38% kriteria Mutu I ; maks.8% (SNI 01-3921- 1995). Daya yang didapat dengan menggunakan 7 pemanas listrik (heater) adalah sebesar 2,24 KW sementara pada penggunaan 9 heater membutuhkan daya sebesar 2,83 KW, hal tersebut terjadi karena pada penggunaan 7 heater memerlukan arus rata-rata 10,2 Ampere dan dengan 9 heater membutuhkan arus rata-rata 12,9 Ampere. Kebutuhan energi listrik yang didapat pada penelitian ini dengan menggunakan 7 pemanas listrik (heater) memerlukan kebutuhan energi listrik sebesar 9 KWh dengan biaya penggunaan listrik sebesar Rp.12.600 sedangkan menggunakan 9 pemanas listrik (heater) memerlukan kebutuhan energi listrik sebesar 11,38 KWh dengan biaya sebesar Rp.15.932.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

DESAIN ALAT PENYANGRAI KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAE) DENGAN MENGGUNAKAN ELEMEN PEMANAS LISTRIK (HEATER) (Dhery Amanda, 2019)

UJI KINERJA ALAT PENYANGRAI KOPI TIPE SILINDER DENGAN MENGGUNAKAN BAND HEATER SEBAGAI PEMANAS (Gamal Abdil Nasir, 2019)

UJI VIABILITAS DAN VIGOR TUMBUH BEBERAPA VARIETAS BENIH KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.) PADA CEKAMAN SALINITAS (Melika Bosniana, 2018)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.) (Nisrina Arifah, 2018)

UJI EKSPERIMENTAL SISTEM PEMANAS AIR TENAGA SURYA MEMANFAATKAN MATERIAL PENYIMPAN PANAS (Razi Muhammad, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy