Kanker ovarium merupakan kanker dengan angka kejadian yang tinggi dari keseluruhan kanker ginekologi. Insiden kanker ovarium meningkat setiap tahun, termasuk di Indonesia. Indeks morfologi Sassone adalah suatu skoring untuk menilai keganasan pada ovarium. CA 125 adalah suatu tumor marker untuk kanker ovarium epitelial tipe serosum, walaupun nilainya dapat meningkat pada keadaan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah korelasi antara indeks morfologi Sassone dan penanda tumor CA 125 dalam memprediksi kanker ovarium epitelial tipe serosum. Jenis penelitian ini adalah analisis korelasi dan uji diagnostik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan 30 sampel penderita tumor ovarium suspek ganas. Dilakukan analisis dengan uji Mann-Whitney, didapatkan tidak terdapat hubungan antara indeks morfologi Sassone terhadap kanker ovarium epitelial tipe serosum (p-value 0,627) dan tidak terdapat hubungan antara penanda tumor CA 125 terhadap kanker ovarium epitelial tipe serosum (p-value 0,251). Kemudian dilakukan uji diagnostik dimana didapatkan nilai sensitivitas, spesifisitas dari indeks morfologi Sassone pada kanker ovarium epitelial tipe serosum adalah 60% dan 28%. Sedangkan nilai sensitivitas dan spesifisitas penada tumor CA 125 pada kanker ovarium epitelial tipe serosum pada penelitian ini didapatkan 80% dan 40%. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara indeks morfologi Sassone dan penanda tumor CA 125 dalam memprediksi kanker ovarium epitelial tipe serosum. Kata kunci: indeks morfologi Sassone, penanda tumor CA 125, kanker ovarium epitelial tipe serosum.