Terdapat 360 juta orang di dunia mengalami gangguan pendengaran dan 32 juta merupakan anak-anak. Penyerapan informasi dengan mendengar lebih baik daripada membaca. Siswa sekolah dasar dengan gangguan pendengaran mengalami kesulitan untuk mempelajari berbagai aspek komunikasi verbal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara gangguan pendengaran dengan prestasi akademik siswa SD Negeri Blang Bintang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar negeri Blang Bintang dari tanggal 8 oktober sampai 12 oktober 2019 dan didapatkan sampel sebanyak 69 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin wanita (50,7%) usia 11 (23,2%), gangguan pendengaran ( 76,8%). Analisis data dengan uji Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan pendengarn dengan prestasi akademik (p=0,135), serta correlation coefficient menunjukkan adanya kolerasi dapat diabaikan antar kedua variabel (r=+0,182). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran dengan prestasi akademik pada anak di SD Negeri Blang Bintang dimana gangguan pendengaran akan menurunkan prestasi akademik. Kata kunci: gangguan pendengaran, prestasi akademik, sekolah dasar