//

PENGARUH PENAMBAHAN NANOSELULOSA DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP KARAKTERISTIK FILM POLYCAPROLACTONE (PCL)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang CUT ERITA - Personal Name

Abstrak/Catatan

Cut Erita. 1505105010079. Pengaruh penambahan nanoselulosa dari tandan kosong kelapa sawit terhadap karakteristik film polycaprolactone (PCL) dibawah bimbingan Eti Indarti dan Martunis RINGKASAN Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan jenis tanaman perkebunan utama di Indonesia. Pengolahan kelapa sawit sudah dilakukan oleh beberapa industri besar di Indonesia. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit berupa cangkang sawit, serabut dan tandan kosong. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah yang dihasilkan dari pabrik pengolahan kelapa sawit dengan jumlah yang paling banyak dibandingkan cangkang sawit dan serabut. Peningkatan luas perkebunan kelapa sawit mendorong tumbuhnya industri-industri yang mengolah kelapa sawit. Pabrik minyak kelapa sawit merupakan industri yang fokus pada proses pengolahan yang menghasilkan 20-30% CPO dan 5-7% inti sawit (kernel), sementara sisanya sebesar 70-75% adalah limbah. Pemanfaatan TKKS dapat mengurangi masalah timbunan limbah dan menggeser penggunaan kayu untuk menghasilkan selulosa. Selulosa dirubah menjadi nanoselulosa sehingga dapat digunakan sebagai penguat pada film PCL. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan Polycaprolactone (PCL) dan Nanoselulosa (NC). Konsentrasi penambahan NC yaitu 0%, 1%, 3%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Sampel yang dihasilkan selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik (pengukuran ketebalan, pengujian transparansi dan pengujian kemampuan menahan uap air), sifat kimia (analisis gugus fungsi), dan sifat mekanis (kuat tarik, elongasi dan modulus young). Data yang diperoleh pada penelitian ini disajikan dalam bentuk grafik dan gambar. Ketebalan film dipengaruhi oleh konsentrasi filler dan bahan penyusunnya. Ketebalan film PCL-NC menunjukkan semakin besar konsentrasi NC yang ditambahkan maka ketebalan film yang dihasilkan juga semakin tinggi. Ketebalan film terbaik yaitu pada film PCL-NC 1%-3%. Hasil pengujian transparansi menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi NC semakin besar maka menghasilkan transparansi pada film PCL-NC semakin rendah. Film PCL-NC 1% dan 3% merupakan film dengan nilai transparansi paling baik. Hasil pengujian FTIR pada film PCL-NC (konsentrasi NC 1%-20%) menunjukkan gugus O-H (stretching) pada panjang gelombang 3437cm-1, gugus C-H (stretching) pada panjang gelombang 2864-2927cm-1, gugus C=O (stretching) pada panjang gelombang 1722cm-1, dan gugus C-O (stretching) pada panjang gelombang 962cm-1. Hasil pengujian menunjukkan adanya persamaan gugus yang terbentuk pada PCL-NC (0%) dan PCL-NC (konsentrasi NC 1%-20%), dimana tidak terdapat gugus baru pada sampel PCL-NC (konsentrasi NC 1%-20%). Hasil pengujian WVP pada film PCL-NC 0% memiliki berat WVP sebesar 3,48x10-16 Kg.m.m2.s.Pa. Sampel dengan penambahan NC 1% dan 3% merupakan perlakuan terbaik dikarenakan adanya penurunan nilai WVP yang menunjukkan dengan adanya penambahan NC dapat meningkatkan kemampuan terhadap ketahanan film menahan uap air. Namun pada konsentrasi penambahan NC 5%, 10%, 15% dan 20% nilai WVP semakin meningkat dan menunjukkan ketahanan film menahan uap air semakin rendah. Hasil pengujian kuat tarik dapat dilihat bahwa sampel PCL-NC 1%-3% menghasilkan film dengan nilai kuat tarik paling baik yaitu 26,95-29,46 MPa. Hasil pengujian elongasi pada film menunjukkan sampel PCL-NC konsentrasi 3%-10% merupakan sampel dengan nilai elongasi paling baik yaitu 11,5%-14,4%. Hasil pengujian modulus young menunjukkan sampel PCL-NC 20% memiliki nilai modulus young paling rendah yaitu 0,7 GPa, yang menunjukkan bahwa film dengan elastisitas yang tinggi.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENAMBAHAN SELULOSA PADA KOMPOSIT POLIPROPILENA (AJA MUNTAHAR, 2019)

PENGARUH PENAMBAHAN SELULOSA PADA KOMPOSIT POLIPROPILENA (DENI SUPRIA, 2019)

LITERATURE REVIEW: KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK NANOKRISTAL SELULOSA DARI LIMBAH KELAPA SAWIT DAN APLIKASI SEBAGAI FILLER PADA BIONANOKOMPOSIT (Dian Hermayanti, 2020)

PENINGKATAN KUALITAS BRIKET ARANG TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT ALGAE COKLAT (ANA DEWITA, 2020)

ANALISIS PENGUJIAN NILAI KALOR LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT PADA PT.SYAUKATH SEJAHTERA UNTUK BAHAN BAKAR BOILER (Muammar Saputra, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy