Masa remaja merupakan suatu peralihan dari anak menuju dewasa, berbagai perubahan fisiologis terjadi, salah satunya adalah perubahan pada irama sirkadian. Tidur memiliki peran yang penting dalam perkembangan kognitif, sehingga kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi fungsi kognitif remaja. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Adidarma Banda Aceh merupakan salah satu sekolah dengan nilai Ujian Nasional (UN) yang paling rendah di Banda Aceh pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif siswa SMA. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Menggunakan teknik probability sampling dengan metode stratified random sampling, 35 siswa yang sebelumnya ditentukan dengan rumus Slovin terdiri dari 7 siswa kelas 10, 12 siswa kelas 11, dan 16 siswa kelas 12. Namun saat pengambilan data, 2 siswa kelas 11 dan 2 siswa kelas 12 tidak hadir, sehingga total sampel yang didapatkan adalah 31. Kualitas tidur siswa diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan fungsi kognitif siswa diukur menggunakan Montreal Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-Ina). Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hanya 8 (25,8%) siswa memiliki kualitas tidur yang buruk, namun 14 (45,2%) siswa fungsi kognitifnya terganggu. Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif siswa SMAN 15 Adidarma Banda Aceh yang ditandai dengan p-value 0,613 (p>0,05) Kata Kunci: Remaja, Kualitas Tidur, Fungsi Kognitif