Cedera kerap kali terjadi pada orang yang melakukan aktivitas fisik dalam intensitas tinggi seperti penari, terutama cedera otot. Cedera otot diakibatkan karena adanya robekan ligamentum ataupun tendon. Metode Rest, Ice, Compression, Elevation merupakan metode yang efektif untuk penanganan cedera otot. Cedera otot berpengaruh terhadap performa penari saat latihan maupun pentas. Unit Kegiatan Mahasiswa Putroe Phang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang aktif serta ikut serta kerap kali megikuti event sehingga intensitas latihan ataupun pentas cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan metode Rest, Ice, Compression, Elevation terhadap terjadinya cedera otot pada penari Unit Kegiatan Mahasiswa Putroe Phang. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional menggunakan teknik total sampling sebanyak 50 penari yang aktif. Penelitian ini diukur dengan kuesioner yang sudah tervalidasi dengan jumlah 16 pertanyaan dimana 1 tentang terjadinya cedera otot, 15 tentang pengetahuan metode Rest, Ice, Compression, Elevation. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan yang pernah cedera otot sebanyak 39 penari sedangkan yang tidak pernah sebanyak 11 penari. Hasil analisis data dengan uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan metode Rest, Ice, Compression, Elevation terjadap terjadinya cedera otot. Kata Kunci: Penari, Cedera Otot, Metode Rest, Ice, Compression, Elevation