//

OPTIMALISASI KANDUNGAN ANTIOKSIDAN SUSU KAMBING FERMENTASI MENGGUNAKAN KOMBINASI LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DAN BIFIDOBACTERIUM LONGUM DENGAN PENAMBAHAN JUS JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Darmawati Rifda - Personal Name

Abstrak/Catatan

Susu kambing merupakan salah satu jenis susu yang mulai dikonsumsi dikalangan masyarakat seperti halnya susu sapi. Susu kambing memiliki kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Pada susu kambing terdapat kandungan protein 3,7%, lemak 4,0%, laktosa 4,45%, total solid 13% dan mineral 0,85% (Saleh, 2004). Untuk meningkatkan fungsional pada susu kambing dapat dilakukan dengan fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu faktor yang terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan susu (Abubakar et al., 2012). Bakteri probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum menunjukkan efek aktivitas antioksidan sehingga dapat meredam radikal bebas (dengan jumlah bakteri 109 cfu/ml dapat menghasilkan aktivitas antioksidan sebesar 21-52% DPPH) (Lin and Chang, 2000). Buah jambu biji telah terbukti dapat mengobati berbagai penyakit. Buah jambu biji merah mengandung vitamin C yang cukup tinggi dan sangat baik sebagai zat antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan berperan dalam pembentukan kolagen intraseluler tubuh (Parimin, 2005). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu, Laboratorium Analisis Hasil dan Pangan pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2019. Materi penelitian yang digunakan adalah susu kambing yang diperoleh dari UD Limo Farm, stater Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum (koleksi dari pusat antar universitas PAU UGM Yogyajakarta) dan buah Jambu biji merah (Psidium Guajava L.) yang berasal dari pedagang buah seputaran Darussalam, Banda Aceh. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Dengan perbandingan Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum (1:4) = P1, (2:3) = P2, (3:2) = P3, (4:1) =P4 dan penambahan jus jambu biji merah sebanyak 5% dari volume susu kambing yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kambing fermentasi menggunakan kombinasi Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium longum dengan penambahan jus jambu biji memperlihatkan pengaruh nyata (P

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KEMAMPUAN BIFIDOBACTERIUM LONGUM DAN LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS FISIK SUSU KAMBING FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN JUS GUAVA (Yusrawati, 2020)

KEMAMPUAN ANTIBAKTERI SUSU KAMBING FERMENTASI MENGGUNAKAN KOMBINASI LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DAN BIFIDOBACTERIUM LONGUM DENGAN PENAMBAHAN JUS JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) (ARBIAH DASOPANG, 2019)

DAYA HAMBAT SUSU KAMBING FERMENTASI MENGGUNAKAN LACTOBACILUS PLANTARUM DAN STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS DENGAN PENAMBAHAN JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) TERHADAP PATOIGEN KULIT (CUT RINA MAYA SAFIRA, 2019)

EVALUASI ORGANOLEPTIK SUSU KAMBING FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN BUAH JAMBU BIJI MERAH (dara meutia, 2014)

PENGARUH BAHAN KEMASAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C PADA JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) YANG DISIMPAN DI LEMARI PENDINGIN (UTARI ATIA PERTIWI, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy