//
KUALITAS SEMEN SEGAR DOMBA EKOR TIPIS YANG DIBERI LIMBAH SEREH WANGI (CYMBOPOGON NARDUS) FERMENTASI SEBAGAI SUBSTITUSI PAKAN BASAL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | NANDA RIZKI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Ternak domba adalahsatu komoditas ternak yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan daging dan dapat dikembangkan Salah sebagai produk unggulan sektor peternakan. Perkembangan peternakan domba menghadapi banyak kendala terutama ketersediaan hijauan pakan yang berkesinambungan. Terbatasnya persediaan hijauan rumput ataupun leguminosa terutama pada musim kemarau, mengharuskan peternak mencari pakan alternatif pengganti hijauan sehingga kebutuhan pakan bisa terpenuhi dan berkesinambungan. Sumber pakan serat pengganti hijauan dapat terpenuhi dengan pemanfaatan limbah pertanian maupun agroindustri, salah satunya limbah sereh wangi. Limbah hasil penyulingan sereh wangi masihmemiliki kandungan nutrisi yang cukup baik yaitu kandungan protein7,00%, serat kasar 25,73%, lemak kasar 2,3%, energy 3353 (kkal/GE/kg), fospor 0,14%, abu 7,19%, dan kalsium 0,35% Sukamto dan Djazuli (2011). Dalam upaya meningkatkan populasi domba, pejantan unggul juga perlu diperhatikan. Pejantan unggul adalah pejantan yang memiliki pemforma reproduksi yang tinggi. Salah satunya ditandai dengan kualitas sperma yang baik. Kualitas spermatozoa secara fisiologis sangat dipengaruhi oleh pakan. Pakan yang mengandung nutrien yang lengkap akan membantu ternak untuk tumbuh dan berproduksi secara normal. Susilawati (2011) menyatakan kekurangan energi dalam makanan berpengaruh terhadap sekresi gonadotropin, pendewasaan jadi tertunda (berat badan turun 25 – 30%) penurunan libido, epithel seminiferus tahan terhadap kerusakan, volume dan kualitas semen yang jelek. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium lapangan Ilmu dan Tekhnologi Ternak Potong Fakultas Pertanian dan laboratorium Reproduksi Fakultas Kedoktoran Hewan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, selama 3 bulanmulaibulan Juni sampai dengan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan 4 ekor domba ekor tipis dengan bahan utama limbah sereh wangi yang diberikan sebagai substitusi pakan basal yaitu P0 kontrol (0% limbah sereh wagi fermentasi), P1 (10 % limbah sereh wagi fermentasi), P2 (20 % limbah sereh wagi fermentasi) dan P3 (30 % limbah sereh wagi fermentasi). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4periode (ulangan). Parameter yang diamati adalah kualitas Makroskopis dan mikroskopis yang meliputi volume, warna, bau, konsistensi, pH, konsentrasi, gerakan individu dan motilitas. Hasil penelitian menunjukkanpemberian limbahsereh wangi fermentasi (Cymbopogon nardus) dengan level 10%, 20% dan 30% tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kualitas semeng semen segar domba ekor tipis baik secara makroskopis maupun mikroskopis.Semen yang dihasilkan memiliki rata-rata volume 1,05 ml, berwarna krem, konsistensi kental, berbau khas dan memiliki pH yang normal yaitu 6,07. secara makroskopis menghasilkan rata-rata konsentrasi 3010 x106/ml, gerakan massa Rata-rata +++ dan rata-rata motilitas 81,62%.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini kualitas semen segar domba ekor tipis tergolong baik . Penggunaan limbah sereh wangi fermentasi sebagai substitusi pakan basal dengan konsentrasi 10 – 30% tidak menurunkan kualiatas sperma baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Hal ini disebabkan karena secara umum penggunaan limbah sereh wangi fermentasi sebagai subtitusi pakan basal tidak menyebabkan penurunan kualitas pakan. Proses pengolahan limbah sereh wangi dengan fermentasi menyebabkan kecernaan bahan pakan tersebut menjadi lebih baik. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMANFAATAN LIMBAH SEREH WANGI (CYMBOPOGON NARDUS ) AMONIASI SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN PAKAN BASAL TERHADAP KUALITAS SEMEN SEGAR DOMBA EKOR TIPIS (CICI HELVIZA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |