Hijauan merupakan jenis pakan yang memegang peranan penting pada produksi ternak ruminansia. Ketersediaan hijauan sangat dipengaruhi oleh musim, kesulitan mendapatkan hijauan dapat mengakibatkan penurunan produksi ternak. Salah satu limbah pertanian yang pontensial sebagai pengganti hijauan adalah limbah sereh wangi. Usaha untuk mengefisiensikan penggunaan pakan berasal dari limbah adalah dengan fermentasi salah satunya dengan menambahkan Efektif Mikroorganisme-4 (EM-4). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat koefisien cerna bahan kering dan bahan organik pada ransum yang disubstitusi dengan limbah sereh wangi fermentasi yang diberikan pada domba ekor tipis jantan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2019 sampai 5 Agustus 2019. Penelitian dilakukan secara in vivo yaitu percobaan langsung ke ternak dengan menggunakan metode eksperimen, dimulai dengan pembuatan sereh wangi fermentasi kemudian dilanjutkan dengan pemberian ransum percobaan kepada ternak domba yang dilaksanakan di Labolatorium Lapangan peternakan Ilmu dan Teknologi Ternak Potong Fakultas Pertanian, Jurusan Peternakan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, kemudian dilanjutkan dengan analisis feses dengan metode analisis proksimat untuk penentuan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Fakultas Pertanian, Jurusan Peternakan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 4 periode ulangan dimana A (Kontrol) tanpa pemberian sereh wangi fermentasi, B (Pemberian Limbah Sereh Wangi Fermentasi 10%), C (Pemberian Limbah Sereh Wangi Fermentasi 20%), D (Pemberian Limbah Sereh Wangi Fermentasi 30%) dan pemberian konsentrat 40% secara homogen. Parameter yang diamati adalah Konsumsi Bahan Kering (g/ekor/hari), Kecernaan Bahan Kering (KCBK), Kecernaan Bahan Organik (KCBO). Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa limbah sereh wangi fermentasi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan, kecernaan bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO). Limbah sereh wangi fermentasi bisa digunakan sebagai pengganti sebagian hijauan dalam ransum tanpa menurunkan konsumsi, koefesien cerna bahan kering (KCBK) dan koefesien cerna bahan organik (KCBK).