Peningkatan produksi padi dalam negeri tidak bisa menjadi tolak ukur dalam pengambilan keputusan untuk mengimpor beras. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan melihat data produksi padi yang terus meningkat sedangkan impor beras tetap dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui tren produksi padi dan tren impor beras di Indonesia dan (2) menganalisis variabel produksi padi dalam negeri, permintaan beras dalam negeri, harga beras dalam negeri, harga beras luar negeri dan nilai tukar mata uang asing yang mempengaruhi impor Indonesia. Metode analisis yang digunakan untuk menguji tren produksi padi dan impor beras dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least square method) dan untuk menguji faktor yang mempengaruhi impor beras dibangun persamaan simultan yang kemudian diuji dengan menggunakan two stage least square (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pertumbuhan tren produksi padi lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan tren impor beras di Indonesia dan (2) faktor produksi padi dalam negeri, permintaan beras dalam negeri, harga beras dalam negeri, harga beras luar negeri dan nilai tukar mata uang berpengaruh serempak terhadap impor beras di Indonesia. Volume impor beras lebih besar dipengaruhi oleh faktor internal seperti produksi padi, permintaan beras dan harga beras dalam negeri.