Pemilihan umum merupakan salah satu wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam negara yang menganut demokrasi. Pemilu dilakukan sebagai suatu sarana untuk mendapatkan pemimpin atau wakil rakyat, yang dipilih langsung oleh rakyat guna untuk mewakili kepentingan rakyat. Pemilihan umum berfungsi sebagai sarana penyampaian hak-hak demokrasi rakyat. Hasil pemilihan umum yang dilaksanakan dalam suasana keterbukaan dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap mencerminkan partisispasi serta aspirasi masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dan korelasi ketua partai Golkar yang menjabat sebagai dalam kemenangan partai Golkar pada pilihan legislatif tahun 2014 di Aceh Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketua partai Golkar dalam proses kemenangan pemilu legislatif tahun 2014 di Aceh Tenggara dan untuk mengetahui korelasi ketua partai Golkar sebagai bupati dalam kemenangan partai Golkar tahun 2014 di Aceh Tenggara. Dua pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis permasalahan yaitu teori elit dan partai politik serta di dukung dengan dua landasan konseptual yaitu konsep patronase dalam pemilu dan klientalisme (patron-klien). Penelitian ini di susun berdasarkan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh Hasanuddin Broeh sebagai ketua partai Golkar dan sebagai bupati Aceh Tenggara pada tahun 2014 sangat besar. Keberhasilan program dalam pemerintahan secara langsung menaikkan citra Golkar di mata masyarakat. dengan keberhasilan program sebagai bupati Aceh Tenggara masyarakat memberikan dukungan kepada partai Golkar dengan cara memilih partai Golkar sehingga perolehan suara dan kursi terbanyak di pemilu legislatif Aceh Tenggara tahun 2014 di kuasai oleh partai Golkar. Kemudian, adanya korelasi yang kuat antara Hasanuddin Broeh sebagai ketua partai Golkar dan bupati Aceh Tenggara pada waktu yang bersamaan terhadap kemenangan partai Golkar pada pemilu legislatif tahun 2014 yaitu Haanuddin Broeh sebagai bupati dapat menggerakkan masa dengan kekuasaan yang di miliki sehingga masyarakat memilih partai Golkar di pemilu legislatif tahun 2014. Kata kunci: pemilu, elit, patron-klien, pengaruh bupati dan ketua partai