//
KAJI PEMANFAATAN ATAP SEBAGAI PEMANAS PADA SISTEM PENGERING BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ARIE HANTAMA SIREGAR - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Bawang merah (Allium Ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang tumbuh di Aceh yang dapat berbuah sepanjang tahun. Pada tahun 2017, luas area lahan produktif mencapai 725 hektar (HA) dengan total hasil produksi sekitar 5.739 ton per tahunnya. Proses pengeringan bawang merah yang dilakukan secara tradisional menghabiskan waktu proses pengeringan lebih kurang 7-9 hari yang mengakibatkan kerusakan bawang merah pada waktu penyimpanan. Rata-rata bawang merah yang dipanen mempunyai kadar air yang tinggi berkisar 90-92%, maka perlu dilakukan proses pengeringan/ penyimpanan bawang merah yang lebih baik sesuai SNI 01-3159-1992. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sistem pengeringan bawang merah yang optimal dari keempat variasi atap yang digunakan sebagai pemanas untuk pengeringan bawang merah. Pengambilan data dilakukan pada absorber, keluaran pemanas, keluar pipa, dan ruang pengering/penyimpanan bawang merah. Pemanas dengan tipe atap besi adalah pemanas yang paling baik mendistribusi temperatur keluaran pipa sebesar 63 oC dan temperatur ruangan sebesar 42.6 oC. Keempat variasi atap memenuhi syarat untuk standar mutu bawang merah dengan penurunan kadar air rata-rata sebesar 9.7%. Laju penurunan massa yang paling cepat menurunkan massa bawang merah adalah tipe atap besi, sedangkan yabng paling lama adalah tipe atap aluminium. Tipe atap besi yang dilapis oleh pasir besi merupakan alat yang paling baik mutunya dengan nilai kelembaban yang diizinkan 55%-75%. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) DI KECAMATAN BANDA BARO, KABUPATEN ACEH UTARA (DAHLIANAWATI, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |