Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis pengaruh ekspor migas dan non migas terhadap pertumbuhan ekonomi regional Sumatera Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel 10 provinsi meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung selama tahun 2008-2017. Model untuk penelitian ini menggunakan panel statis REM (Random Effect Model) dan panel dinamis GMM (General Moment of Method) . Penelitian dengan panel statis REM menunjukan bahwa ekspor migas tidak berpengaruh signifikan sedangkan ekspor non migas berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomis pada tingkat signifikasi 10 persen. Hasil Analisis dengan model panel dinamis GMM juga menunjukan ekspor migas tidak berpengaruh signifikan, sedangkan ekspor non migas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengaruh dari ekspor non migas terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0,38 persen artinya dari setiap terjadi kenaikan ekspor non migas sebanyak USD 1 Milyar akan meningkatkan pertumbuhan eknomi di Sumatera sebesar 0,38 persen. Rendahnya konstribusi ekspor migas karena tidak semua propinsi di Sumatera mempunyai sumber daya alam tersebut dan kebutuhan konsumsi energi minyak dalam negeri masih sangat tinggi merupakan penyebab utama tidak signifikannya ekspor migas terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumatera ekspor sektor non migas harus diperkuat hal ini dapat dilakukan dengan cara peningkatan produksi komoditas ekspor non migas dan diversifikasi produk komoditas non migas. Disamping itu pemerintah harus melakukan promosi komoditas ekspor non migas dan melakukan kerjasama dengan mitra dagang manca negara. Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor Migas dan Non migas, Panel GMM