Prarancangan Pabrik Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NLS) menggunakan bahan baku utama Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), NaOH dan NahSO3. Proses produksi utama ada 2, yaitu ekstraksi lignin dengan proses Pulping Soda menggunakan solven NaOH dan proses sulfonasi lignin menjadi surfaktan NLS menggunakan NaHSO3. Kapasitas produksi direncanakan sebesar 30.000 ton/tahun dengan waktu operasi 330 hari/tahun. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan metode struktur organisai garis dan staf. Tenaga kerja yang dibuthkan untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 151 orang. Direncanakan pabrik ini berdiri di Desa Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat dengan luas area 22.534 m2. Kebutuhan air untuk pabrik akan dipasok dari Sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan total kebutuhan air 66.525,712 kg/jam. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik sebesar 1,47 MW diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan generator diesel. Hasil analisa ekonomi diperoleh sebagai berikut: 1. Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 763.939.033.940,- 2. Working Capital Investment (WCI) = Rp. 81.637.916.951,- 3. Total Capital Investment (TCI) = Rp. 818.576.950.891,- 4. Total Production Cost (TPC) = Rp. 2.252.194.388.655,- 5. Sales Cost (SC) = Rp. 2.446.996.771.116,- 6. Laba Bersih = Rp. 146.101.786.845,- 7. Pay Out Time (POT) = 3,5 tahun 8. Break Event Point (BEP) = 46% 9. Internal Rate of Return (IRR) = 57,91%