HUBUNGAN KADAR OSTEOPONTIN SERUM DAN CAIRAN SINOVIAL DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS LUTUT Latar Belakang Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi diikuti dengan penebalan sebagian tulang subkondral, tumbuhnya osteofit dilanjutkan dengan inflamasi sinovial. Osteopontin sebagai protein matriks ekstraselular dan sitokin proinflamasi memodulasi sistem imun pada proses inflamasi. Osteopontin mulai digunakan sebagai marker diagnostik dan prognostik osteoartritis. Tujuan Mengetahui hubungan kadar osteopontin serum dan cairan sinovial dengan tingkat kejadian dan keparahan osteoartritis lutut. Metode Penelitian dengan desain cross sectional ini dilakukan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, rumah sakit rujukan utama Provinsi Aceh, dari bulan Mei hingga Juli 2019 dengan mengambil data dari pasien yang terdiagnosa osteoartritis lutut berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Subyek yang memebuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan pemeriksaan radiologis x-ray untuk menentukan derajat osteoartritis lutut sesuai kriteria Kellen Lawrence serta pemeriksaan osteopontin serum dan cairan sinovial. Hasil Pada penelitian ini didapatkan 34 subyek penelitian dengan jumlah perempuan sebanyak 20 orang (58,8%) dan 11 orang (32,4%) berada pada kelompok usia 60-69 tahun. Mayoritas subyek dikategorikan sebagai berat badan berlebih dan obesitas yaitu sebanyak 20 orang (58,8%). Terdapat korelasi positif kadar osteopontin cairan sinovial terhadap derajat osteoarthritis lutut (r = 0,3521, p = 0,0411), sedangkan kadar osteopontin serum dan derajat osteoarthritis lutut tidak berhubungan secara statistik (r= 0,07479, p= 0,6742). Kesimpulan Terdapat korelasi kadar osteopontin cairan sinovial dengan osteoartritis lutut yang bermakna secara statistik. Kata Kunci : Osteoartritis lutut, osteopontin cairan sinovial, osteopontin serum