ABSTRAK Kontruksi development tambang bawah tanah untuk pembukaan jalan akses tambang merupakan salah satu pekerjaan yang memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang baik, karena akan berhubungan erat dengan keberlanjutan produksi serta biaya penambangan itu sendiri. Saat ini PT. Antam Tbk akan memulai kegiatan penambangan dengan metode penambangan bawah tanah Avoca longhole stoping di Site X, Provinsi Jawa Barat. Serangkaian kegiatan perencanaan tambang telah dilakukan sebagai syarat untuk memulai kontruksi dan penambangan di Site ini. Salah satu langkah perencanaan selanjutnya yang perlu untuk dilakukan kajian dan pertimbangan adalah urutan kegiatan development yang akan dikerjakan, sehingga keberlanjutan dan target produksi yang telah direncanakan di awal dapat terpenuhi. Dalam penelitian ini akan dibuat dua simulasi kemajuan mine access development dan produksi tambang bawah tanah di Blok B Site X PT. Antam Tbk, kedua simulasi ini memiliki prioritas urutan development yang berbeda sehingga akan menyebabkan perbedaan waktu untuk memulai kegiatan produksi ore di setiap levelnya. Gambaran dan data hasil kedua simulasi ini akan menjadi pertimbangan perusahaan dalam proses penambangan di lapangan nantinya. Beberapa parameter dasar dalam penelitian ini yaitu laju development lateral 6 m/hari, development vertikal 3 m/hari dan produksi ore 1.200 ton/hari. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan perangkat lunak (Software) MineSched 9.0. Software ini digunakan di dalam kegiatan perencanaan tambang sebagai alat bantu pembuatan simulasi terhadap cara yang akan ditempuh untuk memenuhi target jadwal produksi tambang yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga keputusan arah kemajuan development dan produksi tambang yang akan dikerjakan sepenuhnya berada di tangan engineer bagian perencanaan. Hasil Akhir penelitian ini menunjukkan perbedaan jumlah produksi ore setiap tahunnya serta waktu penyelesaian kegiatan produksi yang selanjutnya diikuti oleh perbedaan nilai NPV dari kedua simulasi. Simulasi I memerlukan waktu penyelesaian kegiatan produksi selama 55 bulan dengan nilai NPV Rp.2.377.810.020.307, sedangkan simulasi II memerlukan waktu penyelesaian kegiatan produksi selama 51 bulan dengan nilai NPV Rp.2.455.063.110.591. Kata Kunci: Development, Avoca longhole stoping, MineSched, Net Present Value.