//
ANALISIS KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI PASCA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Nasir - Personal Name |
---|---|
Subject | ECONOMIC GROWTH CONVERGENCE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konvergensi pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia, dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder provinsi-provinsi di Indonesia terhadap 33 provinsi, periode 2010-2016, menggunakan model analisis regresi panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa secara sinifikan terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi, baik konvergensi σ (sigma), β-absolut maupun β-conditional. Secara simultan Investasi Asing, Belanja Pemerintah Daerah dan Modal Sosial secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa Modal Sosial merupakan salah satu variabel arternatif dalam pembangunan Ekonomi, dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Modal Sosial dengan proxi anggota koperasi berpengaruh positif terhadap pendapatan perkapita pada 33 provinsi di Indonesia. Hasil analisis terhadap half-life β-absolut untuk pendapatan perkapita awal, bahwa propinsi yang pendapatan perkapitanya kecil pertumbuhan minimum yang harus dicapai adalah 3,2 persen pertahun dan untuk menuju setengah steady-state, dibutuhkan waktu selama 21,6 tahun, secara overall untuk menutupi secara keseluruhan ketimpangan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan waktu 43,2 tahun. sedangkan β-conditional bahwa propinsi yang pendapatan perkapitanya rendah, untuk menuju setengah steady-state, dibutuhkan waktu selama 21,7 tahun, secara overall untuk menutupi secara keseluruhan ketimpangan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan pengaruh investasi asing (FDI), belanja langsung daerah (DX) dan Modal Sosial (SC) dibutuhkan waktu 43,4 tahun dengan syarat kondisi pertumbuhan ekonomi propinsi terutama provinsi yang pendapatan perkapita rendah harus tumbuh sekurangnya 3.4 persen. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PERDAGANGAN MULTILATERAL GAS ALAM TERHADAP KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAWASAN ASIA PASIFIK (ENDANG SYAHRIANI, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |